Berikut Videonya
APTRI (ANDALAN PETANI TEBU RAKYAT INDONESIA saat Aksi Damai Senin 28/08 di Depan Istana Negara
JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN, Senin 28 Agustus 2017, APTRI (ANDALAN PETANI TEBU RAKYAT INDONESIA) menepati janjinya akan Melakukan aksi di Depan Istana , setelah beberapa hari lalu melakukan aksi damai di kabupaten Bantul Jawa Tengah dengan menghadang 30 kendaraan truk pengangkut tebu ,Seluruh Petani tebu yang tergabung di APTRI melakukan aksi damai lagi di Depan Istana Jl medan Merdeka Jakarta Pusat Petani tebu menuntut :
1. Gula impor agar tidak masuk ke Indonesia baik dari gula untuk konsumsi maupun rembesan Rafinasi,turun nya harga gula yang cukup tajam.
2. Impor gula di batasi sesuai kebutuhan saja.
3. Meminta gula dari petani di beli pemerintah 11.000 kg dan menolak di beli oleh bulog 9.000 kg.
4. Harga acuan gula tan (HPP) 9000 Sangat rendah karena masih di bawah biaya pokok produksi (BPP)
5.Meminta GET gula 14.000 kg.
6. Banyak rembesan gula di beberapa daerah hal ini menunjukan kelebihan gula import,meminta pelaku perembesan gula di tangkap.
7. Giling tahun ini sangat memberatkan petani,karena rendemen 6,5 -7,5% dengan produksi rata rata 60 70 ton/Ha,kerja BUMN sangat tidak profesional.
Ketum APTRI Soemitro Samadikoen mengatakan " kita ingin memberi ingat ke pemerintah bahwa gula tani sangat rendah dan hancur kita ingin harga wajar kalau bila harga di beli harga 9000 maka bisa di jamin bahwa petani tebu akan beralih ke tanaman lain,banyak petani lain yang sangat susah,petani sekarang sangat menjerit,kalau pemerintah mau beli debgan harga yang wajar lah kami petani berangkat dari desa tanpa ada tekanan dari
Manapun.(David s)