|

Dideportasi Malaysia Terlantar di Bandara Soekarno Hatta Diduga Hak Dua Pria TKI Ini Disunat KBRI

Ket gambar: TKI atas nama Riswandi Marpaung (49) dan Baharuddin Lubis (40) saat tiba di airport terlihat oleh R Damanik (Pensiunan Polisi) yang kebetulan sedang akan menjemput keluarganya yang dari medan sumatera utara di terminal 3 bandara soekarno hatta (31/8/2022)/ Doc Obor keadilan.com 
OKE | Jakarta, -- Tepat sehari sebelum Menjelang Ulang Tahun Kemerdekaan malaysia 31.agustus, KBRI di Malaysia memberangkatkan  2.orang imigran gelap indonesia dr malaysia  ke indonesia menggunakan pesawat udara Tujuan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng . 

Kedua pria tersebut telihat kebingungan saat sampai di bandara soekarno hatta cengkarrng, mereka tak tau harus pergi kemana melanjutkan perjalanan karena mereka tak mengantongi uang sama sekali. 

Dalam kondisi yang serba kebingungan Riswandi Marpaung (49) dan Baharuddin Lubis (40) terlihat oleh seorang yang saat itu kebetulan sedang akan menjemput keluarganya yang dari medan sumatera utara di terminal 3 bandara soekarno hatta.31/8/2022 

R.Damanik (punawirawan Polri) yang melihat gelagat mereka kebingungan pun menghampiri dan menanyakan apa yang sedang terjadi. 

Kemudian kedua pria tersebut menceritakan perihal perjalanan mereka dari malaysia, mereka awalnya bekerja di kapal nelayan malaysia diberangkatkan oleh salah satu perusahaan tanpa dilengkapi dokumen resmi, lalu mereka tertangkap di malaysia dan ditahan selama 4 bulan. 

Masih dengan raut wajah yang kebingungan kedua pria tersebut bertanya kepada R.Damanik dimana terminal Bus tujuan Medan. 

"Bantulah kami pak, kami mau pulang ke kampung halaman kami Tanjing balai, tapi kami tak tau kami harus kemana karena kami jiga tak ada pegang uang.kata Bahrudin. 

R.Damanik yang saat itu sedang menunggu keluarga yang akan tiba dari medan prihatin dengan kedua orang tersebut, lalu menawarkan akan membantu dengan segala upaya agar kedua PMI dari malaysia itu bisa pulang ke kampung halamannya. 

Lalu R. Damanik membawa keduanya ke cakung, di Lapo Leidong milik K.Siringo-ringo mereka duduk bersama mencari solusi untuk bisa membantu keduanya. 

Kepada wartawan wartapembaruan.co.id R.Damanik menceritakan semua awal pertemuan di bandara soekarno hatta sampai tiba di kediamannya di cakung jakarta timur. 

Berdasarkan informasi dari kedua PMI tersebut, R.Damanik kemudian menghubungi keluarga keduanya yang ada di Tanjing balai untuk mencari solusi. 

Upaya R.Damanik pun berhasil menghubungi keluarga keduanya dan selanjutnya mereka bisa berangkat melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Tanjung Balai sumatera utara. 

Kemudian R.Damanik dibantu rekan-rekannya dari PBB (Pemuda Batak Bersatu) DPC Cakung Jakarta Timur. 

Kedua PMI tersebut kemudia diantar ke loket Bus Medan Jaya tujuan Medan untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Tanjung balai. 

R.Damanik sangat menyayangkan sikap pihak KBRI yang memberangkatkan mereka yang hanya memberikantiket pesawat saja tanpa memberikan bekal uang untuk bisa sampai ke kampung halamannya. 

Mereka sudah berangkat menumpang Bus Medan Jaya tadi, dan semoga mereka sampai ditujuan dengan Selamat.kata R.Damanik. (Kislon Siringo-Ringo).

Komentar

Berita Terkini