|

Andar GACD: Presiden ILC Karni llyas Harus Berani Angkat Topik Kasus Bakrie di Jiwasraya

Foto istimewa: Datuk Karni Ilyas Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC) sumber foto Akun twitter ILC | Pengacara papan atas Andar Situmorang. SH yang juga direktur LSM GACD. (Doc; Oborkeadilan.com)
Media Nasional Obor Keadilan| Jakarta, Kamis (25/6-2020), Issu ikan kakap dari ragam kasus berkali kali diangkat pada tayangan televisi secara live oleh presiden Indonesia lawyer Club (ILC) Karni llyas di tvone.

Tayangan teranyar selasa malam (23 juni 2020) jam 20.00 wib dengan mengangkat issu terkait bebasnya mantan bendahara partai demokrat Nazarudin.

"Pada agenda ini Karni Ilyas bersama team nya di ILC membuat tagar #ILCNazaruddinBebas dengan judul acara talk show nya, NAZARUDDIN: KOK SUDAH BEBAS?"

Narasumber utama pada acara tersebut terlihat beberapa figur relevan dengan Nazaruddin yakni; Ali Fikri, Prof Deni Indrayana, Amir Syamsudin, Saor Siagian, Saut Situmorang mantan komisioner KPK, Prof Andi Hamzah, Reynhard Silitonga, Elza Syarief, Iwan Piliang, Igede Pasek Suardika, dan Masinton Pasaribu.

Tayangan di acara ILC yang disuguhkan oleh Karni Ilyas ini pun mendapat perhatian dan komentar pedas dari Direktur Government Against Corruption and Discrimination (GACD) Andar Situmorang. SH, menurutnya; "Buat apa ngangkat soal kasus Nazaruddin? toh itu sudah inkrach dan berkekuatan hukum tetap tandas Andar.

Lebih jauh Andar Situmorang. SH menyampaikan bahwa sejujurnya warga masyarakat mengharapkan kiranya kasus raksasa Jiwasraya yang menyeret nama Bakrie grup diungkap ke publik, saya minta Datuk Karni Ilyas berani mengangkat tema itu dan satu lagi tuh kasus hutang Lapindo yang telah jatuh tempo itu, negara rugi ratusan milyar tambah bunga akibat tertunggaknya hutang Lapindo ke Negara terang Andar.

Saya ngomong tidak asal, dulu sebelum berubah menjadi Indonesia Lowyer Club, saya salah satu anggota pada club yang dinakhodai Karni Ilyas ini, waktu itu namanya JLC alias Jakarta lawyer Club.

Saya minta media Maenstream lainnya tidak cape cape menulis terkait kasus Jiwasraya dan Kasus Lapindo.
Biar ILC mendengar dan bernyali, ya kan ?
Kalau tak berani dia (Karni Ilyas) mengangkat issu itu maka tak salah jika masyakarat mencap dia hanya Brani Bela yang Bayar pungkas Andar GACD.

●INFORMASI TERKINI KASUS JIWASRAYA

Dilansir Bisnis.com, Terdakwa kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya Benny Tjokro 'bernyanyi' soal andil emiten-emiten milik Bakrie Group dalam kasus rasuah perusahaan asuransi pelat merah tersebut.

Menurut penuturan Direktur Utama PT Hanson International Tbk itu PT Asuransi Jiwasraya pernah berinvestasi ke emiten-emiten grup Bakrie.

"Paling besar grup Bakrie di swasta, menurut informasi pada tahun 2006 saat grup Bakrie itu sahamnya lagi tinggi-tingginya, sekarang semua nilainya Rp50, ruginya berapa. Menurut info yang saya dapat di 2008 itu ruginya sudah Rp6,7 triliun, mereka pake uang berbunga, karena gak didrop pemerintah, mereka pakai uang JS Saving," kata Benny saat diwawancara, Rabu (24/6/2020).

Berdasarkan pernyataannya tersebut, lanjut Benny, emiten-emiten Bakrie Group berkontribusi besar terkait kerugian negara dalam kasus Jiwasraya.

◇◇ Silahkan cek; Kejagung Perintahkan Penyidik Telusuri Aliran Dana Korupsi Jiwasraya ke Grup Bakrie terang Andar GACD mengakhiri siaran persnya. []

Penulis: Obor Panjaitan



Komentar

Berita Terkini