|

Polemik KPAI vs PB Djarum Sudah Selesai? Seperti Apa Konsep Barunya?

                                   Foto: Istimewa

OBORKEADILAN.COM| (Selasa,10/09), Dunia olahraga di Indonesia khususnya cabang bulutangkis pasti sudah sangat kental dengan nama Alan Budi Kusuma dan Kevin Sandjaya.

Sebagai pahlawan olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, keduanya adalah jebolan dari Persatuan Bulutangkis Djarum yang lebih di kenal dengan nama PB Djarum, yang mana Djarum juga merupakan salah satu pabrik rokok besar di Indonesia.

Sejak tahun 2006 PB Djarum mengadakan audisi guna mencari bibit-bibit baru calon pebulutangkis dunia. Saat pelaksanaan audisi, anak-anak calon pebulutangkis ini mengenakan kaos berlogo Djarum. Hal inilah yang menjadi perhatian KPAI dan Yayasan Lentera Anak yang sejak Februari lalu menyatakan sikap keberatan mereka akan adanya eksploitasi anak yang di lakukan PB Djarum. Penanggung jawab Bidang Kesehatan dan Narkotika KPAI, Sitti Hikmawatti, menyebut bahwa PB Djarum telah menyalahi aturan.

Yakni dengan mengikutsertakan anak-anak pada penyelenggaraan yang di sponsori rokok. Sitti meminta untuk meniadakan logo produsen rokok tersebut. Namun permintaan KPAI tidak sejalan dengan PB Djarum. Yoppi Rosmini selaku Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, menyatakan bahwa tahun ini adalah tahun terakhir PB Djarum mengadakan audisi.

Artinya di tahun 2020 mendatang tidak akan lagi diadakan audisi. Perbedaan pendapat ini mengundang beragam reaksi dari para tokoh. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, nampak memberikan dukungan kepada PB Djarum untuk tetap melakukan tradisi audisi. Di lain pihak Kak Seto Mulyadi selaku pemerhati anak bersikap sebaliknya. Beliau menyuarakan dukungan terhadap KPAI.

Di sisi lain Mantan Komisioner KPAI, Erlinda menyatakan bahwa sebaiknya kedua belah pihal duduk bersama dan ada penengah untuk mencari solusi bersama. Setali tiga uang dengan Erlinda, Erick Thohir selaku ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pun demikian.

Terakhir ketua PBSI, Wiranto menyatakan bahwa di antara polemik antara PB Djarum dan KPAI sudah selesai, karena sudah ada titik terang di antara kedua belah pihak, dan mendatang akan ada konsep baru.

Menurut Wiranto hal ini tidak perlu di perbesar lagi. Publik pun menunggu seperti apa konsep baru tersebut yang di harapkan dapat menjadi jalan keluar, khususnya bagi kedua belah pihak. Maka publik juga bertanya-tanya, akan kah nasib serupa akan di alami oleh Sampoerna Academy dan Sampoerna University (Ne-Lee).

■MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN 
Komentar

Berita Terkini