|

Pengawasan Pemkab Lemah Disidak BBPOM Riau, Dewan Meranti Meradang

Ket Gambar : ILustrasi Ikan Kaleng.

Meranti Riau | Media Nasional Obor Keadilan | Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti meradang setelah pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru Provinsi Riau sidak mendadak.

Banyak pihak menyayangkan keberatan Dewan ini, pasalnya warga Meranti ketakutan dengan makanan Sarden kaleng yang didalamnya terdapat caing hidup yang selama ini menghantui mereka, tapi jangankan dirazia justru dewan ini terlihat tenang saja.

Sebenarnya sidak yang dilakukan pihak BBPOM Pekanbaru itu sangat baik dalam rangka melindungi masyarakat, tetapi anehnya dewan yang seharusnya terdahulu turun tangan justru kok malah sangat menyesalkan cara yang dilakukan oleh BPOM ini.

Misalnya dikatakan warga Meranti, Solihin yang selama ini aparat Pemerintah Daerah dan Forkopimda sebagai pemilik wilayah kerjanya yang terkesan lalai sehingga makanan tidak sehat beredar dan menghantui warga Meranti.

"Kok keberatan aparat di Meranti ini, itu menunjukkan pengawasan di daerah kami ini tidak baik, bahkan sangat kami sayangkan Bupati dan perangkatnya selalu keluar daerah, jadi bawahan bekerja seenaknya saja, sehingga makanan yang menakutkan masuk dengan aman," jelas Solihin.

Seperti diberitakan salah satu media Online, Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti keberatan dengan kedatangan BBPOM Riau sidak di Meranti, dinilai warga adalah upaya cari muka, seharusnya selaku dewan pungsi pengawasan pada Pemkab seharusnya dijalankan.

"Bukan protes, kami selaku masyarakat telah terselamatkan, karena selama ini dewan tidak terdengar ada mengawasi masalah makanan ini," jelas warga yang sudah lama makan asam garam ini, Kamis (29/3/18).

Dia mengaku, sidaknya BBPOM ke Meranti tanpa koordinasi justru menenangkan hati warga, bukan sebaliknya menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. "Jangan justru dewan ini membuta pernyataan yang menyakitkan," tukasnya.[ M. Panjaitan ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini