|

Pentingnya Dorongan dan Dukungan dari Masyarakat Sosial dari Wabah Covid-19

Penulis: Rafika Indriani Nst

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Rabu, (12/08-2020) - Dorongan atau motivasi merupakan kata yang berasal dari bahasa latin “movere”, yang berarti menggerakan. Menurut weiner (1990) motivasi dapat didefenisikan sebagai kondisi internal yang mampu membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan  tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatanm tertentu.

Dukungan adalah suatu upaya yang diberikan kepada seseorangbaik itu moril maupun material untuk motivasi orang lain dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup secara bersama-sama disuatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi didalamnya adalah antara individu-individu yang ada di kelompok tersebut.

Secara etimologis kata “masyarakat”. 

berasal dari bahasa arab yaitu”musyarak” yang artinya hubungan (interaksi). Sehingga definsi masayarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup bersama-sama di suatu tempat dan saling berinteraksi dalam komunitas yang teratur.

Suatu masyarakat terbentuk karena setiap manusia menggunakan perasaan, pikiran, dan hasratnya untuk bereaksi terhadap lingkungannya.hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang secara kodrati saling membutuhkan satu sama lainnya. 

Suatu masyarakat mengalami perubahan waktu ke waktu karena adanya pandemi covid-19 memang dasarnya masyarakat memiliki perubahan yang dinamis.

Perubahan yang terjadi di masyarakat akan disesuaikan dengan kebudayaan yang sebelumnya telah ada.

Semakin meningkatnya pandemi covid-19 interaksi sosial akan selalu terjadi di masyarak untuk melawan pandemi covid-19. Interaksi ini bisa terjadi bila individu-individu saling membantu melawan dan mendukung satu sama lain.

Covid-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit pada manusia biasanya menyebabkan penyakit pada infeksi  saluran pernapasan , mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome(MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/Severe Acute Respiratory Syndrome(SARS).

Penelitian ini ingin mendorong dan mendukung masyarakat mengeksplorasi pendidikan publik COVID-19 melalui media sosial dan budaya di dalamnya. Selanjutnya, penelitian ini juga mengidentifikasi bagaimana media mempengaruhi masyarakat dan dengan melibatkan komunikasi media massa dalam strategi untuk meningkatkan kesadaran tentang upaya pencegahan dan pencegahan COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan etnografi virtual yang mengacu pada pendekatan penelitian etnografi yang dilakukan dalam pengaturan online tentang internet dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

  1. Budaya media sosial di Indonesia dapat bertindak sebagai guru yang dapat mendidik masyarakat dan merangsang dalam penelitian terbaru terkait dengan COVID-19.
  2. Sebagai pendidikan untuk layanan kesehatan masyarakat.
  3. Mengarahkan orang ke situs web dan halaman arahan mereka untuk informasi tentang COVID-19 terbaru dan paling tepercaya.
  4. Memasarkan layanan inovatif seperti layanan pendanaan sosial perawatan kesehatan.
  5. Pos yang berkaitan dengan informasi kasus, foto, dan hasil (dengan izin) yang berkaitan dengan COVID-19 untuk mendidik masyarakat.
  6. Berbagi ulasan dan kesaksian pasien yang pulih sebagai motivasi dan upaya pencegahan awal.
  7. Memberikan dukungan di antara warga negara Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Kata Kunci: Budaya Media Sosial, Pendidikan Publik, Pandemi Covid-19. Penelitian ini mencari penelitian tentang edukasi mendorong dan dukungan masyarakat terhadap COVID-19 melalui media sosial dan budaya yang ada di dalamnya. Lebih lanjut, penelitian ini ikut berpartisipasi membahas tentang media yang meningkatkan masyarakat dan dengan berkomunikasi media massa dalam strategi untuk meningkatkan kesadaran tentang usaha pemeliharaan dan pertanggungan COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan virtual etnografi yang membahas tentang penelitian etnografi yang dilakukan dalam pengaturan online tentang internet dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

  1. Budaya media sosial di Indonesia dapat bertindak sebagai guru yang mampu mengedukasi masyarakat dan menstimulasi dalam penelitian terbaru terkait COVID-19.
  2. Sebagai pendidikan layanan kesehatan masyarakat.
  3. Menghubungkan masyarakat ke situs web dan laman arahan mereka untuk informasi terkait COVID-19 terbaru dan terpercaya.
  4. Memasarkan layanan inovatif seperti layanan dana sosial perawatan kesehatan.
  5. Memposting terkait informasi kasus, foto, dan hasil (dengan izin) yang terkait dengan COVID-19 untuk mengedukasi masyarakat.
  6. Berbagi ulasan dan testimoni pasien yang dipulihkan sebagai motivasi dan pemulihan awal.
  7. Memberikan dukungan antar warga negara Indonesia dalam pertemuan pandemi COVID-19.

IDENTITAS PENULIS 

Nama: Rafika Indriani Nst

Fakultas/Prodi : FITK/P.IPS

Kelompok KKN-DR : 82

Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan 

Komentar

Berita Terkini