|

Djojor Tambunan Akan Jadi Bupati Yang Bukan Import, Sesuai Ekspektasi Warga Tobasa

Gambar: Djodjor Tambunan terima formulir pendaftaran di Kantor DPD Golkar Tobasa

Media Nasional Obor Keadilan|Balige -"Banyak warga yang meminta saya, sebagai putra asli Toba Samosir untuk maju sebagai Kandidat Bupati. Sudah 3 kali berturut kabupaten ini dipimpin penduduk non Tobasa dan hasilnya bisa kita lihat sendiri. Miris," ujar Djodjor Tambunan di Kantor DPD Golkar Tobasa, Selasa (12/11/2019).

Sebelumnya, Djodjor yang mantan Wakil Ketua DPRD Tobasa itu, didampingi para timnya seperti Frederick Tambunan, Fernando Napitupulu, Togi Napitupulu, Jhon Pasaribu dan lainnya berjalan kaki dari kediamannya menyusuri Jl. SM, Raja Balige hingga tiba di Kantor Golkar.

Tampak tim penjaringan Bacabup DPD Golkar menyambut rombongan Djodjor, diantaranya Saut Polmer Simanjuntak, Hangoluan Sitorus, David Hutabarat, Sahala Siahaan, Sahala Pardede, Evi Sibarani. "Wah semakin seru ini. Bacalon didampingi para pengurus partai," sambut Polmer.

Hal itu dikatakan Polmer lantaran sesuai amatannya di beberapa Partai yang membuka pendaftaran Bacabup, dimana para kandidat didampingi warga non partai. "Beginilah seharusnya Bacalon kalau mau mendaftar, didampingi para pengurus partai. Cocoklah kalau mau koalisi," kelakarnya.

Selanjutnya Djodjor, yang saat ini merupakan Wakil Ketua Partai PDI-P PROVSU menyatakan latarbelakang keinginannya maju di Pilkada Tobasa. "Banyak seruan warga bahkan dari pelosok yang menginginkan Calon Bupati adalah asli putra daerah, yang lahir, berusaha dan berdomisili di Tobasa tercinta ini," ujarnya.

Disertai suara hujan yang tiba tiba turun dengan sangat deras Djodjor mengaku merasa miris sebab tidak ada warga asli Tobasa yang berani mencalonkan diri.

"Saya, walau hanya seorang perempuan akan menjawab semua keinginan warga Tobasa yang meminta asli ParTobasa untuk maju di Pilkada nanti. Kalah menang, nanti kita lihat saja," tambahnya.

Adapun langkah awal yang sudah digagasinya dalam rangka membangun dukungan terhadap dirinya yakni akan melakukan perayaan natal keturunan Raja Sonakmalela yang dilaksanakan pada awal Desember 2019. "Saya bagian dari Sonakmalela, suami saya marga Pardede," jujurnya.

Masih katanya, baru-baru ini, dirinya yang memiliki hubungan spesial dengan Ketua Umum PDI-P, Ibu Megawaty meminta dan mengusulkan pengunduran dirinya dari Partai PDI-P, namun ditolak Megawaty.

"Saya yakin, Ibu Djodjor masih mampu berkarya dalam turut membangun Tobasa. Ayo, maju saja ibu Djodjor jadi Bupati, jangan pikirkan mahar, tidak ada itu," sebutnya meniru ucapan Megawaty.

"Merasa mendapat sinyal, akhirnya saya mengatakan "siap!" Bu Mega. Dan ibu tampak merestuinya," urainya disaksikan para pengurus dua partai itu.

Dalam kesempatan itu, Djodjor Tambunan mengharap agar DPD Golkar memperhatikan domisili para Bacabup dalam menetapkan Cabup nantinya. "Bupati dan Wakil sebaiknya berdomisi di Tobasa. Camat Lumbanjulu cocok juga jadi figur wakil," pungkasnya.

Menanggapi perkataan Djodjor, SialaPardede mengakui bahwa domisili Bacabup juga menjadi salah satu point penting bagi DPD Partai Golkar dalam penetapan Cabup.

"Memang, Bacabup yang asli Putra Daerah menjadi salah satu pertimbangan penting bagi partai dalam memilih calon yang akan diusung," akunya.

Sementara itu, Saut Polmer  mengaku, sesuai informasi yang diperoleh pihaknya, bahwa jaringan pendukung Djodjor sudah merambah hingga pelosok. "Dimana mana, spanduk DJODJOR sudah terpasang di hampir seluruh desa di Tobasa," pujinya.

"Sebagai informasi tambahan, nanti saat pengembalian formulir, jangan lupa melampirkan surat keterangan dari Pengadilan Negeri dan Surat tidak memiliki tanggungan hutang," pungkas Polmer.

"Baiklah, tapi bukannya sombong ia? Sebenarnya kita tidak memiliki hutang, yang banyak itu piutang," gurau Djodjor disambut gelak tawa sambil rombongan tampak meninggalkan Kantor Golkar sebab hujan sudah reda.
( Andy R Sihombing)

■MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN

Komentar

Berita Terkini