|

Oknum Satlantas Polres Kampar Diduga Lakukan Pemukulan Terhadap Wartawan Bidik Kasus

Ket Foto: Saidina Umar Wartawan Bidik Korban Kekerasan Oknum Satlantas Polres Kab.Kampar Riau

Kampar  Riau | Media Nasional Obor Keadilan | Kasus kekerasan oleh oknum anggota Polisi terhadap insan pers kembali terjadi.

Kali ini  seorang wartawan dari media online www.bidikkasus.com yang bertugas di wilayah kabupaten Kampar Riau harus menerima kekerasan fisik hingga menyebabkan beberapa luka gores dibagian lengannya.

Korban yang diketahui bernama Saidina Umar menyebutkan kronologis kejadian pada saat dirinya sedang bertamu dirumah kediaman kepala desa Terantang kecamatan Tambang Kabupaten Kampar pada Senin malam (27/8/2018) sekira pukul 20.30 wib.

Pada saat itu posisi Umar sedang berbincang-bincang dengan pemilik rumah yang diketahui bernama Imi orang tua dari Kades Terantang diteras rumah.

Tak berapa lama kemudian istri (Ms) dari oknum anggota Polisi tersebut lewat dari samping rumah saudari Imi, Lalu sekitar beberapa menit kemudian, Ms kembali lewat di jalan yang sama. Berjarak sekitar lima menitan setelah Ms lewat, Oknum polisi suami dari Ms yang juga diduga sebagai pelaku kekerasan terhadap Umar lewat dijalan yang sama.

Menurut pengakuan korban, saat itu pelaku yang menggunakan kendaraan roda dua jenis Honda Beat meng-gas kendaraannya didekat korban yang tengah ngobrol dengan pemilik rumah.

Lalu diduga sebagai pelaku kekerasan itupun menghampiri korban Umar sambil berkata kasar dengan bahasa daerah.

Berikut percakapan singkat antara terduga pelaku dengan korban;

"Apo Ang Beritakan Deyen pantek!? ( red, Apa Kamu beritakan tentang saya Pantek!?), Eeh Pantek Kau (sambil mendekati korban) dan menunjuk kemuka korban. Tidak usah kau sok Bersih Pantek!, Tak usah kau tegur aku lagi mulai dari sekarang sampai besok-besok!,  kau lihat ajalah nantik, kau kira aku takut sama kamu pantek!,  aku sebelum jadi polisi juga preman dulu!, sekarang apa mau mu!?, aku bunuh kau besok!,  duel kita depan jalan Aspal itu yok Pantek ang ma!(red,kau ya)".

Oknum polisi bernama Dd itupun tidak peduli meski sempat diminta agar tidak ribut oleh nenek pemilik rumah. Bukannya didengar nasihat warga yang berkerumun disekitar lokasi, Dd justru semakin beringas sambil memaksa korban untuk menunjukan KTA Pers miliknya. Bahkan walaupun korban sudah berupaya meminta kepada pelaku agar dibicarakan secara baik-baik, namun pelaku justru semakin emosi .

"Eeeh sok baik lo ang juo deyen ma Pantek deang! ( Red, Eeh sok baik pula kau ke saya ya pantek kau ya!) sambil menghadang dan mendorong wartawan kedinding dihadapan Warga yang sudah ramai menyaksikan.

Pada saat itu, korban yang didesak warga untuk segera meninggalkan lokasi, mendadak diserang dari belakang hingga tersungkur kejalan raya (red, aspal) hingga menyebabkan tengkuk kepala belakang nyeri dan luka gores dibagian lengan.

Belum diketahui pasti apa penyebab terjadinya kekerasan tersebut, namun dari informasi yang dihimpun dari beberapa sumber mengatakan, hal tersebut terkait pemberitaan yang dilakukan korban terhadap kasus Narkoba oleh terduga pelaku.

Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudistira, Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya mengatakan, pihaknya akan segera menyelidiki laporan tersebut.

"Kita belum tau pasti apakah itu anggota kita atau bukan bang, tapi yang pasti kasus itu akan segera kita selidiki dan sudah kita serahkan kePropos," jelas Kapolres Kampar, Selasa (28/2018(M.Panjaitan)

Komentar

Berita Terkini