|

ADAM SAPUTRA WARGA SIDIMPUAN SELAIN MENGALAMI USUS BUNTU DIVONIS MENDERITA GIZI BURUK

Ket Gambar : Adam saputra  selain menderita Usus buntu divonis mengalami gizi buruk ketika menjalani Perawatan di RSUD Padangsidimpuan. 



SIDIMPUAN | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Adam Saputra (15) Warga  Sabungan Sipabangun, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan. Setelah  Lima hari menjalani perawatan di RSUD Kota Padangsidimpuan, kondisi kesehatan belum  pulih. Pasien usus buntu ini divonis mengalami gizi buruk dan segera dirujuk ke RSU H.Adam Malik Medan.

“Pasca operasi luka Adam infeksi sehingga membusuk, ada indikasi pasien mengalami gizi buruk sehingga imun tubuhnya melemah sehingga memperlambat penyembuhan luka operasinya,” terang dr Endang Sp.A, ketika memeriksa kesehatan pasien di rumah sakit.

Mendengar putranya dirujuk ke rumah sakit di Medan, Parlindungan Harahap (43) dan istrinya Bidasari (36) hanya bisa menitiskan air mata. “Tidak tau lagi apa yang harus kami perbuat. Hanya mengandalkan kartu BPJS ini, uang dan harta kami tidak punya. Bagaimana nanti di Medan kami juga tidak tau,” kata Bidasari.

Sebagaimana diketahui, orang tua Adam, Parlindungan Harahap dan Bidasari hanyalah buruh tani. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, pasangan suami istri warga Sabungan Sipabangun, Kecamatan Padangsidimpuan Hitaimbaru, Kota Padangsidimpuan yang dikaruniai dua anak ini sudah kewalahan.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Sosial Pemko Sidimpuan, Sopian Subri yang dihubungi tidak berhasil dikonfirmasi terkait kondisi dan penanganan Adam Saputra , pelajar SMP.

Anggota DPRD padangsidimpuan  Kecewa,
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Sidimpuan, Timbul Simanungkalit mengatakan, kondisi dan nasib yang menimpa Adam Saputra yang kian memburuk pasca operasi menunjukkan sistem pelayanan RSUD Kota Padangsidimpuan, buruk dan mengecewakan.

“Seharusnya sebelum melakukan operasi pasien, sebaiknya tim dokter melakukan medical check up, sehingga kondisi kesehatan pasien benar-benar terpantau. Yang dioperasi usus buntu, gizi buruk pasien tidak diobati. Bagaimana mau sembuh,’ kata Timbul.

Jika benar ini terjadi, maka rumah sakit yang digadang-gadang sebagai rumah sakit rujukan masih jauh dari yang diharapkan.”Kenapa bisa pasien belum sembuh total sudah dipaksa pulang. Ini yang menjadi pertanyaan semua warga,” katanya.

Komisi III DPRD Kota Padangsidimpuan akan membawa persoalan ini ke rapat anggota dewan. “Ini akan kita pelajari, jika benar dibutuhkan DPRD akan memanggil pihak rumah sakit untuk menjelaskan dengan transparan agar tidak kembali terulang kasus serupa,’ kata Timbul.

Sebenarnya, sambung Timbul, selain kasus Adam masih banyak persoalan warga yang diterimanya, diantaranya pihak rumah sakit yang mengutamakan administrasi daripada menangani pasien.”Seharusnya administrasi menyusul, yang utama itu nyawa manusia, ujarnya. (Sabar)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini