|

𝐑𝐮𝐧𝐬 𝐆𝐫𝐮𝐩, 𝐆𝐚𝐧𝐝𝐞𝐧𝐠 𝐊𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐞𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐆𝐞𝐫𝐮𝐝𝐮𝐤 𝐌𝐮𝐬𝐞𝐮𝐦, 𝐈𝐧𝐢 𝐌𝐢𝐬𝐢𝐧𝐲𝐚

Media Nasional Obor Keadilan| Jakarta
, RUNS Grup (RUNS Training dan RUNS Tour) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan Museum Sumpah Pemuda dan Tanjung Lesung menggelar acara ‘Geruduk Museum’, Sabtu (20 April 2024).

Geruduk Museum digelar agar para pelajar memiliki minat untuk mengunjungi museum-museum yang ada di Indonesia sehingga mereka dapat mempelajari sejarah Indonesia dimasa lampau. Museum yang dikunjungi yaitu: Museum Sumpah Pemuda, Museum Jenderal Nasution dan Museum Ahmad Yani.
Acara tersebut turut dihadiri oleh para siswa/i SDN, Dokter Kecil Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta Barat, Drs Hefrizal selaku Direktur RUNS Training, Ruth Olivera Kayko selaku Direktur RUNS Tour dan perwakilan dari Yayasan Hasanah Arisidiyah Jakarta Barat.

Selain itu dilaksanakan Webinar dengan tema “Pesan Edukatif tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)” di Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).

Pada kegiatan tersebut hadir sebagai narasumber yaitu: Fathul Hul Futuh Tamam, S.S sebagai Pemandu Wisata Museum Sumpah Pemuda, Danny Wahyudi Manta sebagai Community Development KEK Tanjung Lesung dan DR. Vera Agustina Yanti, S.Sos.M.M sebagai Dosen di Universitas Bina Sarana Informatika. 
Fathul Hul Futuh Tamam, S.S sebagai Pemandu Wisata Museum Sumpah Pemuda dalam paparannya menyebutkan bahwa di Museum dalam menanggulangi bencana ada program yang dikenal dengan migitasi bencana dalam P3K, sehingga sudah ada management Penanggulangan Bencana.

Danny Wahyudi Manta sebagai Community Development KEK Tanjung Lesung, menjelaskan bahwa di Tanjung Lesung Pandeglang Banten sebagai Destinasi Wisata kerap terjadi kerawanan kecelakaan, sedangkan jarak ke RS sangat jauh dari lokasi sehingga dalam pertolongan pertama pada kecelakaan diperlukan program dokter cilik untuk membantu para wisatawan yang mengalami kecelakaan, sebelum dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Danny Wahyudi juga mengatakan bahwa tema yang diangkat pada webinar ini terkait Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) harus lebih dimasifkan dan ditingkatkan lagi dalam program pendidikan kedepannya. 

Ditempat yang sama, DR. Vera Agustina Yanti, S.Sos.M.M sebagai Dosen di Universitas Bina Sarana Informatika juga memaparkan sesuai tema yang dibahas pada webinar ini, menurutnya sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah untuk lebih menambah wawasan pengetahuan dan lebih mengenal terkait sejarah sumpah pemuda yang ada di Museum ini.

“Termasuk pengetahuan kejuangan dan nasionalisme ditambah pengetahuan tentang bagaimana penanganan kesehatan apa bila terjadi kecelakaan di tempat wisata termasuk salah satunya saat kunjungan di museum ini memberikan penyuluhan kesehatan pertolongan pertama pada kecelakaan,”jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, DR. Vera juga berharap semoga siswa-siswa dan generasi muda kedepannya lebih berjiwa nasionalisme, kebangsaan, persatuan, semangat, daya juang dan lebih punya jiwa kreatif. (red)

Editor : Yuni Shara 


Komentar

Berita Terkini