|

Ratusan Pemudik Kecewa Terlantar Dan Rawan Kriminal Copet Di Terminal Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan

Ket Foto: Ratusan Pemudik Terlantar Di Bakauheni Lampung Selatan


MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN l Lampung Selatan     Sekitar 16 .30 WIB, Hingga Malam ini Bus Penumpang yang akan mengangkut para pemudik ke terminal Raja Basa habis, dan ratusan penumpang sangat kecewa, dan kesal karena terulang kembali kejadian Penumpang terlantar akibat keterlambatan armada bus yang akan memberangkatkan para pemudik.

Desma, pemudik asal bekasi tujuan Gunung sugih mengaku sangat kecewa, karena kegiatan mudik setiap tahunya, para pemudik harus terlantar, dan membuat Tidak nyaman diterminal Terusan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Maraknya kejahatan dan copet.

“Padahal kan kegiatan arus mudik sudah di prediksi semua pihak, tapi kenapa hal hal seperti ini setiap tahunnya terjadi. Dan harusnya, pihak yang terkait sudah ada persiapan, akan terjadi ada lonjakan penumpang,” ujarnya kepada Media  di terminal terusan Bakauheni, rabu (13/6/2018).

Begitu juga Anton, pemudik asal Jakarta tujuan Kota Metro, Lampung, merasa kecewa sekali, saat turun kapal dari Dermaga II, Pelabuhan Bakauheni, sampai di terminal Terusan Pelabuhan Bakauheni, tidak kebagian bus menunggu berjam-jam dan marak kriminal dan copet.

“Padahal kemaren, saya baca di berita bahwa, arus mudik di pelabuhan bakauheni lampung lancar dan armada bantuan sudah disiapkan, tapi kok gak ada bus,” ujaran

Sementara Ketua Organda Bakauheni,  Ivan Reza mengatakan, armada bantuan yang berjumlah kurang lebih 40 unit, tentu tidak mampu untuk mengangkut semua pemudik yang mengunakan armada bus.

“Kalau sudah di atas 300 orang, dan seperti yang terjadi di malam, bus pasti tidak mampu untuk mengakut para pemudik yang akan berangkat terminal Raja Basa, Badar Lampung, akan tetapi persiapan untuk arus mudik tahun ini sangat lebih baik,  di bandingkan dengan tahun kemaren." Katanya


Ivan Reza membenarkan  Di Terminal Terusan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan  sangat rawan kriminal dan copet yang sangat meresahkan dan menghantui Pemudik.
[Tim Redaksi Obor Keadilan]
Komentar

Berita Terkini