Foto :Walikota Pangkalpinang, H Maualan Aklil angkat bicara seputaran tambang inkonvensional (TI) yang masih banyak beroperasi di kawasan kota, saat ditemui para awak media, Kamis (20/06/2019).
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | PANGKALPINANG-BABEL | Seperti main kucing-kucingan inilah ungkapan yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung khususnya masalah Tambang Inkonvensional alias TI darat maupun laut yang beroperasi dikawasan wilayah Kota Pangkalpinang, terbukti hal tersebut tidak memberikan efekjera atau rasa ketakutan kepada pelaku tambang pasir timah ilegal malah sebaliknya mereka lebih terang-terangan menghalalkan segala cara demi mendapatkan hasil pasir timah.
Yang masih menjadi tanda tanya apakah hal ini merupakan masalah perut atau dengan alasan menghidupi keluarganya dari hasil melakukan penambangan secara ilegal, apakah adanya campur tangan Cukong-cukong alias Bos-bos timah dan apakah adanya aparat penegak hukum yang bermain dibalik layar ???.
Walaupun Kota Pangkalpianng tidak memiliki wilayah pertambangan namun kenyataan didepan mata berbeda yakni dengan maraknya Tambang Inkonvensional (TI) baik darat maupun TI laut (TI rajuk-red) hingga saat ini masih banyak yang berkativitas di wilayah Kota Pangkalpinang hingga menjadi sorotan dari berbagai pihak, baik itu masyarakat maupun dari pihak Pemerintah setempat.
Hal ini dibuktikan, Walikota Pangkalpinang, H Maualan Aklil angkat bicara seputaran tambang inkonvensional (TI) yang masih banyak beroperasi di kawasan kota, saat ditemui para awak media, Kamis (20/06/2019) disela-sela kegiatan di kawasan BBIL Air Mawar Pangkalpinang mengungkapkan bahwa pihak pemerintah daerah Kota Panhkalpinang dalam hal ini, pemkot khususnya akan menindak tegas pelaku aktivitas TI ilegal yang masih beroperasi dan bekerja diwilayah Pangkalpinang.
"Semua Tambang Ilegal (TI) yang masih ada diwilayah kota Pangkalpinang akan kita bersihkan semua, kita sikat habis. Tunggu saja tanggal mainnya, kita juga akan bekerjasmaa dengan aparat terkait baik TNI dan Polri. Kita juga akan menyiapkan 100 personil dari Sat Pol PP untuk didik secara ettitude dan secara fisik oleh pihak TNI agar nantinya akan kita persenjatai agar mereka semua manjadi tim yang kuat dan tangguh, barulah kita akan membereskan semua dsn bergerak", Pungkasnya.
Molen juga berangan-angan agar nantinya team tersebut cepat terbentuk agar bisa menyelesaikan dan memberantas dalam penegak perda khususnya di wilayah Kota Pangkalpinang.
"Saat kita turun kelapangan berhenti, besoknya sudah beraktivitas kembali TI itu, hal ini yang sangat perlu kita antisipasi. Makanya kita berharap team yang kuat nantinya bisa terbentuk lebih cepat, agar semua bisa berjalan lancar, baik permasalahan tambang, reklama, dan lain-lain bisa teratasi, sementara saat ini masih perlu di benahi agar lebih kuat. Kita akan selalu bersinergi bersama-sama TNI dna Polri", harap Molen. (Sumarwan)
Editor :Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan