|

Ibu Dipenjarakan , Ayahnya Meninggal , Bocah 14 Th Ini Sebagai Tulang Punggung Jadi Pengamen

Ket Gambar : SEBATANG KARA: Cahaya, adik Joni saat ditanyai pemilik akun facebook.









Medan | Media Nasional Obor Keadilan | Menjadi orang tua bagi kedua adiknya tidaklah mudah bagi Joni. Bocah laki-laki berusia 14 tahun ini, berjuang keras memenuhi kebutuhan hidup keseharian mereka.

Dia dan adiknya, Frenki dan Cahaya, yang berusia 12 dan 2,5 tahun, kini menjadi perhatian publik dunia maya, di sebar pada Facebook oleh warga pemilik akun bernama Uba Pasaribu.

Banyak yang prihatin, bahkan ada yang ingin mengadopsi ketiga bocah ini. Ada pula yang mentransfer uang dan memberikan pakaian kepada si pemilik akun untuk diberikan kepada Joni dan saudaranya.

Di akun tersebut, diceritakan kalau mereka hidup sebatang kara. Kesehariannya cukup memprihatinkan setelah sang ibu, Restoyana Berutu, dikabarkan mendekam di rumah tahanan Tanjung Gusta Medan, sejak 3 Minggu lalu, demi menjalani hukuman akibat menadah barang curian. Sementara sang ayah telah meninggal dunia.

“Aku pengen ibu pulang! Kami rindu ibu,” kata Joni kepada si pemilik akun.

Si adik, Cahaya, dalam rekaman video menjawab pertanyaan Uba Pasaribu saat berkunjung ke rumahnya.

“Di mana ibu kalian?” tanya Uba.

“Pergi kerja, mencari uang,” jawab bocah cantik ini polos.

Mereka hidup di rumah gubuk di Jalan Medan Binjai, Medan Binjai, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, hanya berjarak 20 meter dari pos lantas Kampung Lalang. Joni harus mengamen di lampu merah untuk kelangsungan hidup mereka. Turun ke jalan beberapa jam mencari nafkah, kemudian Joni kembali ke rumah membawa bekal atau hanya sekedar memantau kondisi adik-adiknya.

Warga net prihatin dengan kondisi mereka bertiga. Mereka berharap ada orang tua memperhatikan anak-anak bernasib malang ini. Berita telah mendapat izin dari Penulis langsung yang juga turut Mengawal kasus ini.  ( Tonijer )

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini