|

Warga Sitao-tao Harapkan Pembangunan Dari APBD Samosir 2018

Foto : Jalan rusak menuju Dusun III Sitao-tao dan Sijambur, Kecamatan Pangururan, sepanjang kurang lebih 4 kilometer.

Samosir | Sumut | Obor Keadilan | Di tengah masa pembahasan R-APBD Kabupaten Samosir tahun anggaran 2018, warga Dusun Sitao-tao yang berada di leher gunung Pusuk Buhit, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, berharap Secepatnya ada pembangunan.

Warga Dusun III Sitao-tao dengan jumlah penduduk lebih-kurang 250 Kepala Keluarga (KK), yang tidak begitu jauh dari pusat Kota, selama ini merasa diabaikan oleh pemerintah dan hanya menjadi korban politik penguasa.

"Sudah puluhan tahun kami tidak bisa menikmati infrastruktur jalan yang nyaman untuk dilalui. Hingga saat ini, kondisi jalan menuju Sitao-tao yang merupakan urat nadi perekonomian warga, sudah sangat tidak layak," ucap salah satu warga Dusun lll Sitao tao Jhonson Silalahi (42) kepada media obor keadilan Jumat (8/12/2017).

Selain urat nadi perekonomian, sambung Jhonson, jalan dimaksud merupakan jalan alternatif yang selama ini dilalui para wisatawan yang hendak melakukan pendakian ke gunung Pusuk Buhit dan anak-anak sekolah menuju kota.

"Tidak hanya warga Sitao-tao, para pendaki gunung juga resah dengan kondisi jalan. Untuk itu, kita sangat berharap adanya perhatian Pemerintah daerah melalui APBD Samosir 2018, menyambung pembangunan jalan rabat beton beberapa tahun lalu, yang kini sudah rusak parah. Jangan saat pesta demokrasi tiba, kita dibutuhkan. Setelah selesai, kita (warga) diabaikan," kata Jhonson Silalahi.

Kepala desa Tanjung Bunga Syamsudin Nadeak, menyampaikan, melalui rapat pra musrenbang desa, untuk rencana penggunaan anggaran tahun 2018, sudah mengusulkan jalan Sitao-tao, agar mendapat pembangunan lanjutan.

"Pada pra musrenbang, sudah kita usulkan. Mudah-mudahan ditampung di APBD 2018, dan kita sangat mengharapkan hal itu," kata Syamsudin Nadeak melalui seluler ke media obor keadilan Samosir.

Pantauan Obor keadilan, Jumat (8/12/2017), jalan menuju Sitao-tao dan Sijambur, jalan satu-satunya untuk meningkatkan roda perekonomian warga, sudah tidak layak dilalui, baik roda dua, maupun roda empat.

Dan rabat beton, jalan Wisata Tanjung Bunga-Sijambur yang dikerjakan oleh CV. Pelita Amal Sentosa, bersumber dari APBD Kabupaten Samosir TA 2015 senilai Rp 1.756.000.000, sepanjang 1,3 kilometer, saat ini sudah hancur. Di beberapa titik, kondisi jalan dapat membahayakan nyawa pengguna jalan,terutama anak Sekolah dari Dusun lll Sitao-tao,dan warga Sijambur. (ps)

Editor : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini