Foto : Situasi Jalan yang hanya berupa tambalan yang ditempel (istimewa)
PALUTA | Media Nasional Obor Keadilan |Pembangunan Jalan Aspal Hotmix Di Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara yang di kerjakan Pada bulan Agustus selesai bulan Desember Tahun Anggaran 2017 hasilnya Di Tempel tempel.
Salah satunya Pekerjaan peningkatan jalan jurusan simpang naga saribu pambangunan kecamatan Padang Bolak,dengan harga Bandrol Kontraknya yang sangat mahal hingga mencapai 2,8 Miliar lebih dikerjakan oleh Perusahaan PT.Taufiq Prima Duta Putra Sumber Dana DAK 2017.
Hasil Dalam pembangunan jalan tersebut tentunya masyarakat sangat tidak puas,Mereka menilai ketahanan jangka panjang bangunan tersebut tidak bisa di jamin dengan ketahanan Lama.
Salah satu warga Yang tidak mau disebut namanya berinisial R mengatakan saat di wawancarai Time Global News 26/17,dirinya sangat kecewa terhadap hasil pengerjaan Proyek yang Ada di simpang naga saribu Pambangunan Kecamatan Padang Bolak,sebab menurutnya pekerjaan itu di kerjakan seperti asal jadi saja tanpa merencanakan mutu dan kualitas proyek tersebut yang selesai Dikerjakan oleh Prusahaan PT.Taufik Prima Duta Putra yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum Daerah (PUD) Kabupaten Padang Lawas Utara dalam kondisi tempel tempelan di sepanjang Ruas badan jalan bahkan ditemukan juga retakan retakan di sana disini,
"Tentunya jalan yang baru dibangun ini tidak akan bisa jamin serta dinikmati dalam jangka panjang sebab hasil nya aja sudah tempel tempelan dan penuh retakan,Ujar R
Dalam pantauan Media Nasional Obor Keadilan bahwa mutu dan kualitas pekerjaan yang kurang Baik terhadap Pengerjaan proyek Di Padang Lawas Utara Sudah Tidak asing lagi kita didengar dan bukan rahasia lagi bagi publik apalagi mengenai pengerjaan Infrastruktur seperti Jalan Berupa Hotmix dan Lapen,
Dan kemungkinan penyebab Mutu dan Kualitas Pengerjaan proyek jalan Aspal Hotmix yang Kurang baik itu dikarenakan bahan yang dipergunakan tidak baik atau diluar teknis,kemudian metode pengerjaan proyek dikerjakan dengan cuaca yang kurang mendukung seperti saat hujan dan grimis,bisa juga karena genangan air dijalan dan tanpa adanya sistem pembuangan air yang baik,
Begitu juga perencanaan sebelum pengerjaan kurang tepat, itu sangat perlu akibat jenis jalan Aspal berbeda maka harus di sesuaikan dengan kebutuhan jalan.
Dan lapisan Sub grade,subbase course dan base Course yang sangat tipis,menurut saya hal ini sering dilakukan oleh Kontraktor yang Tidak bertanggung Jawab,
Di duga juga Kurangnya pengawasan, pengendalian jalan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek oleh pihak kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PUD) kabupaten Paluta,sebab itu merupakan tugas dan fungsi Kabid Bina Marga yang mewakili oleh kepala Dinas PUD,demi Menjaga dan meningkatkan Otonomi Daerah.
Penulis : Maraudin Siregar
Editor : Obor Panjaitan
Berita Terkait
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Komentar