Foto : Rakor (Dok.Obor Keadilan/ Nugraha)
Denpasar | Bali | Media Nasional Obor Keadilan | Guna Memantau dan Mengawasi kegiatan Orang Asing dan Organisasi masyarakat Asing diwilayah Prov. Bali, di adakan rapat membahas kordinasi pemantauan dan pengawasan kegiatan orang asing dan organisasi masyarakat asing di wilayah provinsi Bali yang dipimpin oleh A.A. Sudarsana Kabid Wasda Kesbangpollinmas Provinsi Bali,yang didampingi kementrian Hukum dan HAM Siregar dihadiri + 30 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, A.A. Sudarsana Kabid Wasda Kesbangpollinmas Prov. Bali, Siregar,dari Kementrian Hukum dan HAM. Gede Eka Saputra Binda Bali, Mayor Inf Ida Bagus Swatama Pasi Intel Korem 163/WSA. Ahmad Sumarianto Disnaker dan ESDM Prov. Bali. Gede Antika Dinas Lingkungan Hidup, Ida Bagus Alit Dinas Pariwisata, Wayan Eka Widanta,Kasi Intel Kejaksaan Tinggi Bali, Kartianto,Pasi Intel Lanal Denpasar, Ni Made Murtini Shanti Diskes Prov. Bali,AKBP Komang Sudana Subdit 4 Dit intelkam Polda Bali, Rai Suikerta Disdukcapil,Thomas Imigrasi singaraja,Desak Nyoman Marhaini Putri Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Perwakilan Dinas pendidikan Gede Arsa Pol PP Prov. Bali Dan Ketut Gede Arnawa Kabag Kerjasama Biro Pemerintahan Prov. Bali.
A.A. Sudarsana kabid Wasda Kesbangpollinmas Prov. Bali dalam pembukaan acara rapat tersebut menyampaikan, Kami di Kesbangpol Prov. Bali sifatnya hanya mengkoordinir, dan materi rapat adalah membahas tentang bagaimana kegiatan baik orang asing maupun Organisasi asing yang ada di Bali yang sudah tentu memerlukan pemantauan dari Bpk/ibu sekalian yang paling penting bagaimana efek adanya letusan gunung agung dimana di Bandara banyak toris yang emosi, kami mohon kepada bpk/ibu memaparkan apa yang telah dilakukan oleh instansi masing-masing.
Kementrian Hukum dan HAM Siregar memaparkan data setelah diberlakukan kebijakan bebas Visa terhadap 169 Negara s.d bulan Oktober masuknya orang asing ke Bali mencapai 433.653 Jiwa yang Negara terbanyak dari China, Australi dan Amerika, perlu kerjasama antara Aparat keamanan terkait dengan imigrasi karena orang asing taunya imigrasi,mudah-mudahan kedepan ada aplikasi yang hanya mengirimkan foto WNA yang melanggar kami dapat menindak lanjuti.
Dilihat dari banyaknya yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai, paling tinggi adalah dari Negara China, kita perlu tahu kegiatan mereka yang tentunya kita tidak bisa mengawasi semunya, banyak kepemilikin Villa oleh Orang Asing mereka yang saat ini mulai berani tidak melaporkan diri ke aparat RT/RW, bahkan laporannya dari aparat kepolisian dari negaranya, yang melaporkan ke kami sehingga kami baru bisa bergerak.
Sementara IGede Eka Saputra Binda bali melaksanakan pengawasan terhadap Orang asing sifat kami hanya memonitor saja,sementara dilapangan banyak ditemukan Toris dari Asia yang gaidnya juga kemungkinan dari negaranya sehingga perlu kita lakukan kerjasama bersama di lapangan.
Kami menilai saat ini adanya Villa di daerah dan pelosok, "Desa Pakraman tidak tau siapa pemilikan Villa tersebut," kata Gede Eka Saputra.mereka juga tidak pernah memonitor dan cenderung cuek terhadap Orang asing yang ada di Villa tersebut bahkan banyak kejahatan saiber yang dilakukan oleh Orang asing tersebut dan pengawasannya kurang,dan kami menyarankan bagaimana kalau Desa Pakraman dilibatkan dalam pengawasan Orang asing tersebut.
Mayor Inf Ida Bagus Swatama Pasi Intel Korem 163/WSA. Juga mengungkapkan,yang paling berwenang dalam pengawaan dan penindakan Orang asing adalah dari pihak Imigrasi namun perlu ada kesepakatan bersama, bagi kami jika berpatokan kepada hukum kita semua harus tunduk kepada hukum disini kita menyamakan Visi dan persepsi untuk melaksanakan tindakan bersama.
Dari catatan dan informasi anggota kami di lapangan LSM Asing yang kontra Pemerintahan ada 10 LSM, apa yang harus kita lakukan untuk menekannya, namanya sudah kontra pemerintah bagimana langkah kita bersama sehingga dilapangan kita solid, masalah pelanggaran Orang asing yang terjadi di Gianyar dan wilayah Lain, yang paling terdepan dalam pengawasan Orang asing adalah Desa adat, banyak pengurus Adat dan Aparat Desa yang tidak mengerti Orang asing yang ada di wilayahnya.
Terkait Target teroris hampir semua Kabupaten menjadi target tororis, kami tidak menuduh kelompok tertentu namun kebanyakan dari mereka menggunakan kaver tertentu sehingga perlu dilaksanakan penindakan lebih lanjut bersama.
Penyampaian Ahmad Sumarianto (Disnaker dan ESDM Prov. Bali) menyampaikan,
Jumlah tenaga Kerja asing yang diberikan rekomendasi IMTA s.d Bulan November 2017 berjumalah 973 orang ini TKA yang lokasinya Lintas Kab dan di wilayah Prov. Bali,sedangkan Imta yang diperpanjang di Kab/Kota serta penerbitan Imta di Kab/Kota oleh Kabupaten Kota kami belum mengetahuinya dan tidak semua Kab/Kota melaporkan TKA.
Sedangkan jumlah penerimaan retribusi ijin memeperkerjaan Tenaga asing s.d tanggal 30 Oktober 2017 yang mencapai Rp. 14.800.380.310,- dan dari sekian kali kami melaksanakan pengawasan Orang asing ada beberapa perusahan yang kami temukan Imtanya Palsu kami ketahui pada saat Agen yang mengurus Imta, Imta yang diterbitkan awalnya tidak pernah diterbitkan oleh Dinas Ketenagakerjaan sehingga kami tidak memperoleh informasi egen mana yang mengurus Imta tersebut dan ada juga Tenaga kerja asing Imntanya sudah mati namun tupoksi kami hanya melaksanakan penedekatan yudikatif dan imta yang mati sudah ada yang di Peortasi dan ada keloggaran untuk mengurus perpanjanga Imtanya.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Alit pun mengungkapkan, data yang kami peroleh berdasarkan Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Benoa dan Singaraja ada data pernegara dan Perkawasan per 20 besar sesuai dengan permintaan kami sudah siapkan, untuk sementara surat-surat tidak ada terkait dengan Orang asing masalah penyalah gunaan Visa dan kami selalu koordinasikan ke Imigrasi dan Depnaker, data yang kami terima di Imigrasi hari ini surat yang di tandatangani Gubernur yaitu diberikan 1 malam geratis bagi Orang asing dan memberikan harga hotel terendah atas bencana erupsi gunung agung.
Kasi Intel Kejaksaan Tinggi Bali,I Wayan Eka Widanta dalam Memaparannya, data Orang asing yang ia miliki sudah mempunyai hukum tetap dari bulan Januari s.d Oktober ada 30 orang mayoritas kasus yang mereka lakukan adalah narkotika, pencurian dan dapat kita simpulkan tidak semua berasal dari ekonomi menengah ke atas ini dibuktikan ada pencurian kacamata di di Kuta.
Tidak menutup kemungkinan Bali akan menjadi target pekerja asing dengan kaver menjadi tamu di Bali, ini sudah merubah menset orang Bali tentang Orang asing yang dulu berliburan dan menghabiskan uang di Bali kini menjadi pekerja di bali.
Di sampaikan ada beberapa yg menjadi masalah kita carikan hari tersendiri, karena semua muaranya dari imigrasi, kita akan cari waktu khusus bagaimana kita bersama-sama terjun kelapangan terutama dari Korem yg perlu ditangani secepatnya.
Apa yang telah Bpk/Ibu sampaikan dan data yg di berikan akan kami bukukan dan sampaikan ke Bpk. Gubernur sehinga inilah kegiatan Orang Asing di bali kami mohon data paling lambat 30 Nopember sudah kami terima karena tgl 5 Desember 2017 kami laporkan ke Bpk. Gubernur.Tutup A.A. Sudarsana kabid Wasda Kesbangpol Prov. Bali.
Penulis : Ketut Nugraha
Editor : Redaktur
Berita Terkait
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Komentar