Obor Keadilan | Balige, (28/07/2023)-Saat ini di lokasi desa Bonandolok dan Matio Balige sedang berlangsung pekerjaan konstruksi di saluran Daerah irigasi Bendar Juda. Kegiatan tanpa nama ini diketahui adalah proyek peningkatan irigasi. Informasi diperoleh dari sumber terpercaya menyebut kegiatan ini sebagai proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Toba dengan Pagu Tiga Milyar Rupiah (3M) lebih yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 ini.
Pantauan awak media ini dilapangan bahwa sejak dua minggu terakhir ini, puluhan orang sedang mengerjakan pekerjaan konstruksi pemasangan batu. Ada sekitar lima puluhan lebih orang sedang bekerja disana. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok di lokasi berbeda-beda.
Beda kelompok, beda pula bahan bangunan yang mereka gunakan. Di lokasi desa Bonandolok misalnya, para pekerja melakukannya asal jadi seperti memasang pondasi saat genangan air, memakai batu alam yang ada di sekitar untuk batu pasang dan untuk adukan semen mereka menggunakan tanah gunung yang juga ada disekitar.Sementara ditempat lain di lokasi desa Matio, para pekerjanya menggunakan batu belah dan pasir yang didrop dari panglong.
Selain itu, terjadi juga pengurangan ukuran konstruksi pasangan. "Kalau menurut gambar di RAB, tinggi saluran dari lantai adalah satu meter. Yang kami kerjakan ini sekarang, tingginya ada sembilan puluh empat sentimeter ada juga yang delapan puluh sentimeter". Demikian disampaikan salah satu pekerja kepada awak media ini.
Mengetahui adanya beberapa kejanggalan dalam pengerjaan proyek milyaran Rupiah ini, awak media ini berusaha untuk mendapatkan informasi akurat dari pihak yang disebut masyarakat sebagai pemilik pekerjaan yakni Dinas PUTR Toba, namun hingga berita ini dikirim ke redaksi, dari pihak PUTR belum ada yang mau memberikan tanggapan. Bahkan ketika awak media ini mengirim foto proses pekerjaan dilapangan melalui salah satu aplikasi media sosial sekaligus meminta konfirmasi kepada kepala bidang SDA, yang bersangkutan memilih bungkam tanpa merespon satu katapun.Sementara itu, Kepala desa Matio yang diberitahu dan dimintai tanggapan terkait proyek asal jadi ini mengatakan akan segera turun ke lokasi untuk memastikan apa dan bagaimana ini terjadi. (Seblon Panjatan)
Editor: Redaksi
Penanggung jawab berita: Obor Panjaitan