|

Kapal Selam Titan OceanGate Meledak Kedalaman laut Atlantik. 5 Penumpangnya Dipastikan Tewas

OBOR KEADILAN.com | Publik dunia tengah was-was menanti kabar kapal selam Titan milik perusahaan OceanGate yang menghilang sejak Minggu, 18 Juni 2023. Kapal selam ini turun ke lokasi reruntuhan Titanic di lepas pantai Newfoundland, Kanada, pada Minggu dini hari, 18 Juni 2023 dan kehilangan kontak dengan kapal pendukungnya, Polar Prince, setelah menyelam selama 1 jam 45 menit.

Rupanya para penumpang kapal selam ini bukanlah orang biasa. Siapakah mereka? Simak biodatanya di bawah ini! 

Ada lima orang penumpang di kapal selam — satu pilot untuk OceanGate, perusahaan yang bertanggung jawab atas ekspedisi, dan empat "spesialis misi" (yaitu orang yang membayar untuk bergabung dalam perjalanan).

1. Hamish Harding

Hamish Harding adalah miliarder Inggris berusia 58 tahun dan ketua Action Aviation, sebuah perusahaan yang memasok suku cadang ke merek penerbangan lain.

Sebagai seorang pilot yang sebelumnya telah melakukan perjalanan luar angkasa suborbital, Hamish Harding digambarkan memiliki jiwa petualang. "Dia tidak tinggal diam. Jika dia tidak bekerja keras, dia menjelajah dengan keras," kata teman Hamish Harding, Jannicke Mikkelson seperti dilansir Parade.

Pada hari Minggu, akun Instagram Action Aviation membagikan foto Harding dengan keterangan yang menunjukkan bahwa dia "sedang menyelam" ke reruntuhan.

Di halaman Instagram-nya sendiri, Hamish Harding menulis:
"I am proud to finally announce that I joined @oceangateexped for their RMS TITANIC Mission as a mission specialist on the sub going down to the Titanic...Due to the worst winter in Newfoundland in 40 years, this mission is likely to be the first and only manned mission to the Titanic in 2023. A weather window has just opened up and we are going to attempt a dive tomorrow."

"Saya bangga akhirnya mengumumkan bahwa saya bergabung dengan @oceangateexped untuk Misi RMS TITANIC mereka sebagai spesialis misi di kapal selam yang turun ke Titanic...Terkait akan datangnya musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun, misi ini kemungkinan akan menjadi misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada tahun 2023. Cuaca kelihatannya baik-baik saja dan kami akan mencoba menyelam besok."

2. Shahzada dan Sulaiman Dawood

Penumpang selanjutnya adalah duo ayah-dan-anak berusia 48 dan 19 tahun yang merupakan warga negara Inggris keturunan Pakistan. Shahzada Dawood adalah anggota dari Prince's Trust.

Shahzada Dawood dan istrinya memiliki dua anak, Sulaiman dan seorang putri yang merupakan saudara Sulaiman. 

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh kolega dan teman kami dan ingin meminta semua orang untuk berdoa demi keselamatan mereka sambil memberikan privasi keluarga saat ini,” kata sebuah pernyataan yang dirilis atas nama keluarga Dawood seperti yang dilansir Parade.

“Keluarga dijaga dengan baik dan berdoa kepada Allah agar anggota keluarga mereka kembali dengan selamat.”

Menurut berbagai sumber, Shahzada Dawood adalah wakil ketua salah satu perusahaan konglomerat terbesar Pakistan, Engro Corporation, dengan investasi di bidang pupuk, manufaktur kendaraan, energi, dan teknologi digital.

Sementara itu Sulaiman yang berusia 19 tahun dikabarkan masih menjadi seorang mahasiswa. 

3. Paul Henri Nargeolet

Paul Henri Nargeolet merupakan ,antan komandan angkatan laut Prancis dan dianggap sebagai salah satu ahli kapal Titanic terkemuka di dunia.

Lebih khusus lagi, Paul Henri Nargeolet mengepalai ekspedisi penyelamatan pertama ke Titanic pada tahun 1987 dan sekarang menjadi direktur penelitian bawah laut di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas situs Titanic. Tentang bahaya menyelam di laut dalam, dia pernah mengatakan kepada radio France Bleu (melalui MSN), "Saya tidak takut mati, saya pikir itu akan terjadi suatu hari nanti."

4. Stockton Rush 

Penumpang terakhir adalah Stockton Rush yang merupakan pendiri dan CEO OceanGate Expeditions, perusahaan yang memelopori perjalanan wisata ke bangkai Titanic ini.

Menurut informasi dari perusahaannya, prestasi Stockton Rush termasuk menjadi "pilot dengan peringkat transportasi jet termuda di dunia ketika ia memperoleh peringkat Tipe / Kapten DC-8 di United Airlines Jet Training Institute pada tahun 1981 pada usia 19 tahun."[***]
Komentar

Berita Terkini