|

Penataan PKL Jalan Kunir dan Cengkeh oleh Pemprov DKI Predikat Janji Manis

Lokasi binaan (Lokbin) UMKM Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh yang awal tahun 2017 hingga saat ini tahun 2022, penataan tersebut belum berjalan secara maksimal dalam menempatkan pedagang kaki lima ke dalam Lokbin UMKM.
Oborkeadilan.com - Janji manis Pemprov DKI Jakarta terkait penataan Kotatua Jakarta terhadap pedagang kaki lima di sekitar jalan kunir dan cengkeh yang akan dijadikan sentra wisata kuliner hanya sekedar wacana semata.Pembangunan Lokasi binaan (Lokbin) UMKM Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh yang awal tahun 2017 hingga saat ini tahun 2022, penataan tersebut belum berjalan secara maksimal dalam menempatkan pedagang kaki lima ke dalam Lokbin UMKM.

Tumbuh kembangnya pedagang kaki lima di kawasan wisata kotatua, seharusnya menjadi daya tarik sendiri apabila ditata secara benar, namun hal tersebut terbalik menjadi sebuah polemik dengan banyak pedagang yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan sehingga menimbulkan efek yang kurang bagus bagi pengguna jalan dan wisatawan yang berkunjung di kawasan kotatua.

"Seharusnya Dinas Koperasi dan UMKM DKI jakarta lebih tegas dalam penataan pedagang kaki lima dikawasan kotatua, pemerintah sudah membangun Lokbin UMKM dari tahun 2017 hingga tahun 2022 malah bertambah hancur tidak terurus dan sepi pengunjunga, apalagi lokasi tersebut sekarang menjadi jalur angkot menuju terminal, jadinmakin hancur saja lokbin tersebut,"terang joe selaku pedagang umkm di lokbin umkm taman kotaintan.

Menurutnya, Pemerintah kota administrasi Jakarta Barat bersama Dinas Koperasi dan UMKM DKI Jakarta serta Sudin UMKM Jakarta Barat bisa mencari solusinya dalam melakukan penempatan pedagang kaki lima di sekitar jalan kunir dan cengkeh dipindahkan masuk kedalam Lokbin Taman Kota Intan.

"Saat pertemuan antara PKL dan Kasudin7 UMKM Jakarta Barat diawal bulan agustus 2022, pemerintah berencana akan mencari solusi untuk penataan dan pemindahan pkl ke lokasi binaan, namun hingga bulan oktober 2022 belum ada titik terangnya malah bertambah rusak dan sepi pengunjung karena lokbin tersebut menjadi lalulintas angkot menuju terminal dan terkadang jika hujan turun jalan di lokbin menjadi kumbangan air hujan," ujarnya. Rabu (5/10/2022)

Dengan melihat kondisi lokbin umkm kota intan yang kian terpuruk seharusnya pemerintah DKI Jakarta saling mendukung dan bekerjasama dalam mengatasi persoalan tersebut sehingga kawasan wisata kotatua jakarta tidak menjadi kawasan yang kumuh dengan pedagang kaki limayang ada di pinggir-pinggir jalan di sekitar kawasan kotatua. (JOE & POKJA KOTU)
Komentar

Berita Terkini