|

Asprindo Usulkan Tarian Melayu Didaftarkan Ke Unesco

Media Nasional Obor Keadilan|Batam| (01/03/2022) Ketua Umum Asprindo  (Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia), Jose Rizal, menggagas perlunya memasukkan Tarian Melayu sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO. 

Gagasan itu dilontarkan dalam perjalanan pulang dari Batam ke Jakarta hari ini seusai memberikan sambutan pada pembukaan "Festival Batu Berdaun Beach" di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), akhir pekan lalu. 

Kesultanan Riau yang berusia 113 tahun, menurut Jose Rizal, adalah bunda Tanah Melayu. Sejarah dan budaya Melayu berakar dari sini. 

"Kajian dewan pakar kami di Asprindo menyatakan pemuda milenial di Kepri tetap menekuni Tarian Melayu melalui sanggar tari yang jumlah sanggarnya dibandingkan jumlah penduduknya memiliki rasio tertinggi dari seluruh sanggar tari mana pun di  wilayah Indonesia. Ini mengagumkan," ujar Jose. 

Karena itu, ia berharap Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat mengusulkan agar Tarian Melayu menjadi warisan dunia, sehingga Kepri bisa ditetapkan sebagai "Pusat Kebudayaan Melayu Dunia". Dengan pengakuan UNESCO, ini akan mendorong wisatawan ASEAN yang memiliki basis sejarah Melayu untuk berkunjung ke Kepri.

Harapan ini, menurut Jose, mendesak. "Jangan sampai keduluan lagi negara tetangga yang penduduknya juga berasal dari etnis Melayu. Padahal sebagian dari mareka 'kan awalnya adalah diaspora. Akarnya tetap di Kesultanan Riau. Jadi tolong dijaga ya, dan mohon disampaikan ke Mas Menteri Sandiaga Uno," demikian pesan ketua asosiasi pengusaha yang memiliki perhatian khusus pada pengusaha pribumi ini. (***) 

Editor : Redaktur

Penanggung Jawab: Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini