|

Puji Tuhan, Di Senayan Delegasi AGTT Bersama Pimpinan DPD RI Sepakat Tutup TPL Permanen

"Pertemuan Aliansi GERAK Tutup TPL (AGTT) dengan Pimpinan DPD RI"

Ket gambar: Delegasi Aliansi GERAK Tutup TPL: Laurensius Manurung (Ketau Umum Yayasan Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba/YPPKDT), Maruap Siahaan (Ketua Umum Yayasan Pecinta Danau Toba/YPDT), Eliakim Sitorus (Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat/KSPPM), Abdon Nababan (Wakil Ketua Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/AMAN), Darman Siahaan (Ketua Umum Naposo Batak Jabodetabek/Nabaja), Ronsen Pasaribu (Ketua Umum Forum Bangso Batak Indonesia/FBBI), Pendeta Faber Manurung, Martin Sirait (Ketua Umum Forum Bonapasogit), Tommy Sihombing, Dan Domu D. Ambarita (wartawan senior)

Tempat: Ruang Rapat Pimpinan DPD RIWaktu: 8 September 2021 jam 10:30-12:30 WIB 

OBOR KEADILAN | JAKARTA, Kamis (9/9-2021), Hampir 99% Lembaga tinggi Negara ini  telah mengantongi informasi rencana penutupan PT Toba Pulp Lestari disingkat TPL. Pantauan Fakta Media Nasional Obor Keadilan 90% warga masyarakat juga menghendaki tutup TPL sampai benar kenyataan dan permanen.

Ada banyak komponen masyarakat yang telah menempuh berbagai macam cara semua berharap agar PT TPL segera hengkang dari sumatra utara tepian danau Toba.

Sementara itu lewat jalur optimalisasi terstruktur dan terorganisir secara berkesinambungan melakukan terobosan mutakhir melalukan upaya formal untuk Tutup TPL. 

Terkini Delegasi Aliansi GERAK Tutup TPL: Laurensius Manurung (Ketau Umum Yayasan Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba/YPPKDT), Maruap Siahaan (Ketua Umum Yayasan Pecinta Danau Toba/YPDT), Eliakim Sitorus (Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat/KSPPM), Abdon Nababan (Wakil Ketua Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/AMAN), Darman Siahaan (Ketua Umum Naposo Batak Jabodetabek/Nabaja), Ronsen Pasaribu (Ketua Umum Forum Bangso Batak Indonesia/FBBI), Pendeta Faber Manurung, Martin Sirait (Ketua Umum Forum Bonapasogit), Tommy Sihombing, Dan Domu D. Ambarita (wartawan senior)

Pihak DPD RI: Sultan Baktiar Najamudin (Wakil Ketua), Bustami Zainudin (Wakil Ketua Komite II), Badikenita Sitepu (Anggota, Dapil Sumatera Utara) dan Asyera Respati A Wundalero (Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Publik).

Proses penyampaian aspirasi dan dialog difasilitasi oleh Laurensius Manurung (Aliansi GERAK Tutup TPL) dan Bustami Zainudin (DPD RI). Kedatangan delegasi disambut dengan hangat oleh Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamuddin, mantan Gubernur Bengkulu, dan mempersilahkan semua anggota delegasi menyampaikan berbagai permasalahan atas beroperasinya PT. Inti Indorayon Utama (IIU) yang kemudian berganti nama menjadi PT. Toba Pulp Lestari (TPL) sejak terbitnya izin dari BKPM di tahun 1993 sampai saat ini. 

Dalam pemaparannya, para anggota delegasi menjelaskan dampak buruk kehadiran IIU/TPL: pencemaran, banjir dan longsor, perampasan tanah adat dan pelanggaran HAM yang masif, kerusakan ekologi, disintegrasi dan konflik sosial serta kontribusi yang rendah untuk penerimaan negara. Aliansi juga menekankan bahwa PT. IIU/TPL sejak awal sudah ditolak kehadirannya lewat banyak aksi massa besar-besaran dan terus berlangsung lebih dari 30 tahun. Laurensius Manurung meminta agar DPD RI mendukung perjuangan rakyat Sumatera Utara untuk menutup TPL secara permanen. “Kami berharap pimpinan DPD RI berkomunikasi dengan Presiden Jokowi agar menutup TPL”, pindanya. 

Setelah menyimak penyampaian dari aliansi, Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar memberikan komentar spontan pertama dengan raut wajah sedih “wahhh saya seperti tidak percaya masih ada yang begini terjadi di negeri ini!”. Mantan Gubernur Bengkulu menegaskan bahwa masalah ini sangat serius dan akan ditindaklanjuti oleh lembaga yang dipimpinnya. “Sebagai lembaga politik, DPD akan ikut menyuarakannya sebagai suara politik daerah. Itu sudah tugas kami.”, tegasnya. Selanjutnya beliau menjelaskan mekanisme yang tersedia di DPD untuk menindaklanjuti permasalahan daerah yang disampaikan. “Kami akan check and rechek, cross-check semua masalah yang disampaikan, bila perlu dengan kunjungan lapangan. Kami juga punya kewenangan memanggil instansi-instansi yang terkait. Dari proses ini kami akan merumuskan rekomendasi ke Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk dilaksanakan. Tugas ini ada di Komite II DPD yang Wakil Ketua juga hadir, pak Bustami, dipantau oleh Badan Akuntabilitas Publik DPD. Ibu Asyera hadir juga disini. Beliau Wakil Ketua. Ibu Badikenita yang dapil Sumut juga ada.”  

Menyambung pernyataan Wakil Ketua DPD, Bustami dari Komite II juga mendukung agar aspirasi ini ditindaklah lanjuti oleh DPD. “Sudah cukuplah 38 tahun!”, katanya. Badikenita Sitepu, satu dari 4 anggota DPD dapil Sumut yang hadir menyatakan bahwa sejak dulu beliau sudah meyakini bahwa PT. IIU/TPL lebih banyak dampak negatifnya dari positifnya. Beliau menegaskan bahwa kunci penutupan TPL ini ada tergantung persatuan di kalangan Orang Batak. “Batak itu punya banyak sekali organisasi kemasyarakatan, banyak pengambil kebijakan. Kalau bersatu pasti tutup itu perusahaan” menyampaikan ajakan persatuan. Beliau juga mengajak agar aliansi bertemu dengan DPD dapil Sumut.

Sumber: akun facebook Anggotanya AGTT

Editor & Penanggung jawab berita:

Obor Panjaitan 


#TUTUPTePeeL.

Komentar

Berita Terkini