|

Tragis Gedung Gereja Rubuh 21 Tewas, Sebagai Pertanggungjawaban Polisi Menahan Pendeta Akwa Ishak

Foto; Tim penyelamat masih berupaya mencari korban dibawah puing gereja. 


M
edia Nasional Obor Keadilan | Jernih | Senin, (26/10/2020) -
Setidaknya 21 orang tewas dalam peristiwa runtuhnya sebuah gereja di Ghana. Sementara tim penyelamat masih berusaha mencari orang-orang yang diduga masih terperangkap di bawah puing-puing.

“Yang tewas termasuk 12 perempuan dan 9 pria,” kata Organisasi Manajemen Bencana Nasional Ghana dikutip dari AFP, Jumat (23/10/2020).

Awalnya, tim penyelamat menemukan korban tewas sebanyak 15 orang. Namun tim penyelamat berhasil menarik beberapa jasad lagi dari bawah puing-puing bangunan.

Beruntung setidaknya delapan orang berhasil diselamatkan setelah gereja tersebut runtuh. Mereka berhasil diselamatkan dari bangunan tiga lantai itu dalam keadaan hidup saat tim penyelamat melakukan penyisiran pada lokasi insiden pada Kamis (22/10/2020) malam waktu setempat.

Peristiwa tragis tersebut terjadi ketika jamaah tengah berdoa di dalam gereja yang terletak di Akyem Batabi,distrik Asene-Manso, Timur Ghana.

Saat ini Polisi Ghana menahan Pendeta Akwa Ishak yang bertanggung jawab atas Gereja Kemakmuran. Ia juga berjanji untuk membantu penyelidikan, demikian diwartakan BBC.

Seorang saksi mata yang juga korban selamat mengatakan kepada media lokal bahwa ketika gereja runtuh, didalamnya masih terdapat sekitar 60 orang.

Presiden Nana Akufo-Addo pada Kamis (22/10/2020) telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka.

Organisasi manajemen bencana di negara itu men-tweet foto operasi penyelamatan para jemaah gereja. (tvl).

Komentar

Berita Terkini