|

Guru PAI Sang Pembawa Perubahan

Oleh: Evi Lyana

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN| Senin (3/08-2020), Dibenak ku, guru PAI adalah guru yang istimewa, guru yang memiliki peran yang lebih banyak dibandingkan dengan Guru-guru bidang studi lainnya. Kenapa saya katakan seperti itu? karena secara umum guru berperan sebagai Pengajar yang mengajar peserta didiknya dan cakupannya hanya mentransferkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Namun lain halnya dengan guru PAI, yang tidak hanya sekedar mengajar saja namun juga wajib untuk mendidik peserta didik untuk kembali kepada fitrahnya.

Identitas sebagai Guru PAI tidak hanya harum di sekolah saja, namun guru PAI tetap harum walaupun berada di luar sekolah, dimanapun guru PAI berada, ia tetap di juluki sebagai “orang yang membawa sejuta kebaikan” atau “orang yang akan senantiasa menjadi tokoh yang mengajak kebaikan di masyarakat sekitar” berbeda halnya dengan guru-guru biasa, yang perannya hanya ada di sekolah saja. Namun berbeda dengan guru PAI, yang perannya tidak hanya disekolah namun juga ada di tengah-tengah masyarakat islam.

Satu kejelekan yang pernah dilakukan oleh guru PAI, itu akan berdampak buruk bagi identitas nya sebagai guru PAI. Karena guru PAI dianggap sebagai guru yang tak berdosa, dianggap sebagai guru yang mulia karena ia mengetahui hukum-hukum islam. Maka dari itu hendaknya Guru PAI dapat menjaga identitas nya sebagai guru PAI.

Kenapa harus menjaga identitas nya? ya, sangat ditekankan guru PAI untuk dapat menjaga identitas nya dengan menjaga setiap ucapan, perbuatan, tingkah laku guru PAI. Setiap ucapan, tingkah laku dan perbuatan guru PAI diperhatikan oleh siswa atau masyarakat, karena guru PAI sangat menjadi teladan bagi orang-orang disekitarnya.

Problematika yang terjadi di dunia pendidikan saat ini adalah rusaknya moral peserta didik, siswa yang sudah tidak lagi menghormati guru nya sebagai pendidik atau orangtua di sekolah nya. Kenapa hal ini terjadi? dan siapakah yang harus disalahkan? apakah guru PAI yang kurang berperan? Kerusakan moral yang terjadi pada siswa itu berbagai macam jenis penyebabnya.

Tidak boleh langsung menyalahkan guru PAI nya yang kurang berperan dalam hal mendidik moral peserta didik. Namun di lapangan banyak orangtua yang menyalahkan bahwa guru PAI nya tidak dapat mendidik/ menanamkan nilai-nilai moral pada  peserta didiknya.

Padahal mendidik moral itu tidak hanya sebatas tugas  seorang guru PAI, melainkan harus ada kerjasama antara guru PAI dengan orangtua siswa, karena tanpa adanya kerjasama yang baik maka hasil dari penanaman moral disekolah tidak akan berlangsung dengan baik.

Guru PAI merupakan guru yang membawa suatu perubahan, perubahan yang menuju kebaikan/ perubahan positif, apa yang hendaknya dimiliki oleh seseorang yang membawa perubahan tersebut?

Pertama, Guru PAI hendaknya menyelaraskan antara ucapan dengan perbuatan.
Menyelaraskan antara ucapan dengan perbuatan, guru PAI hendaknya dapat menyelaraskan antara ucapannya dengan perbuatannya, karena ia sebagai tokoh yang lebih mulia maka segala ucapan dan perbuatan nya akan di perhatikan oleh orang-orang disekitarnya.

Kedua, Guru PAI harus memiliki sikap adil terhadap peserta didiknya, seorang guru PAI hendaknya memiliki sikap adil terhadap murid, tidak boleh membeda-bedakan antara murid yang pintar dengan murid yang kurang pintar, atau murid yang aktif dengan murid yang kurang aktif, kenapa hal ini tidak diperbolehkan? karena sikap ketikadilan terhadap murid akan berdampak pada jiwa peserta didik, dan peserta didik akan merasa tidak dihargai. perlakukan perbedaan antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya akan menyebabkan batasan/ pemisah antara guru dengan murid, oleh sebab itu hendaknya guru PAI untuk konsisten menerapkan sikap adil didalam dirinya.

Ketiga, Guru PAI harus memiliki akhlak yang baik, kenapa guru PAI harus memiliki akhlak yang baik? karena guru PAI merupakan teladan bagi peserta didik dan masyarakat disekitarnya, perbuatan dan perkataan seorang guru PAI menjadi cermin bagi peserta didiknya, maka dari itu hendaknya guru PAI untuk senantiasa memiliki akhlak yang baik.

Keempat, Sabar dan mampu untuk mengendalikan emosi, seorang guru PAI hendaknya memiliki kesabaran dalam mendidik peserta didiknya, kesabaran merupakan faktor kesuksesan bagi guru PAI dalam mendidik, seorang yang memiliki kemampuan mengendalikan emosi merupakan tanda kekuatan sebagai pendidik PAI.

Kelima, Murah senyum dan tutur kata yang baik, seorang guru PAI hendaknya senantiasa untuk tersenyum di hadapan peserta didiknya, karena senyum dapat mendekatkan jiwa antara pendidik dengan peserta didik. Kemudian seorang guru PAI haruslah senantiasa untuk bertutur kata yang baik, karena dengan bertutur kata yang baik akan menimbulkan kecintaan dalam hati dan menjadikan guru PAI sebagai idola yang setiap hati cenderung kepadanya.

Itulah sifat atau karakter yang harus dimiliki oleh setiap guru PAI, guru PAI merupakan guru sang pembawa perubahan, hendaknya untuk selalu menanamkan sifat-sifat atau karakter yang baik dan dapat menebarkan inspirasi kepada peserta didiknya.

Peserta didik ibarat sebuah kertas putih yang bersih, dan guru PAI ibarat tinta nya, maka seorang guru PAI hendaknya menorehkan tulisan yang baik di kertas tersebut, agar ia dapat membawa perubahan. [◇]

Identitas Penulis 

Nama : Evi Lyana
Kampus : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Jurusan Pendidikan Agama Islam 
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Peserta KKN-DR 80




Komentar

Berita Terkini