|

AGAMA DAN COVID 19

Penulis: Nisbahtul

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Kamis, (13/08-2020) - Agama dari segi bahasa dapat kita ikuti antara lain uraian yang diberikan Harun Nasution. Dalam masyarakat Indonesia selain dari kata Agama, dikenal juga dengan kata dien dari bahasa Arab dan kata religi dari bahasa Eropa. Agama berasal dari bahasa Sanskrit, kata itu berasal dari dua kata yaitu a (tidak) dan gam (pergi), jadi Agama berarti tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya.

Dan ada yang berpendapat mengatakan bahwa Agama berasal dari teks dan kitab suci. Dan Agama-Agama itu memang mempunyai kitab-kitab suci. Kita ketahui juga bahwa Agama itu dipahami sebagai cara pandang dunia atau serangkaian kepercayaan, berkaitan dengan perwujudan dan ungkapan sistem nilai daripada kepercayaan-kepercayaan dan suatu Agama secara khas  memperoleh nilai-nilai dan praktiknya.

Diluar kebiasaan pada umumnya, saat ini Agama, Negara dibentur oleh virus Corona atau Covid 19. Yaitu virus yang menyerang sistem pernapasan dan Corona ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada system pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hinga kematian.virus Corona ini adalah jenis virus baru yang mana ia bisa menular ke manusia dan ia bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Virus ini pertama kali di temukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Dan virus ini sangatlah cepat menularnya juga telah menyebar ke hampir semua negara termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan. Hingga saat ini jumlah kasus infeksi virus Corona terus meningkat dan menyebabkan beberapa Negara harus menrapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown.

Beberapa komunitas Agama sulit bekerja sama untuk memerangi Covid 19 ini, alasannya adalah karena suatu pemahaman Agama. Yang mana lebih cenderung kepada deterministil dan fantastik. Apalagi ditambah dengan keengganan  dalam keterbukaan berdiskusi.bahkan mereka menganggap bahwa ini semua sudah kehendak Tuhan dan sudah diatur olehnya dengan baik. Hidup dan mati itu sudah takdir yang tidak perlu ditakuti, ketakutan itu bahkan dianggap menyimpang dari iman karena mereka menganggap bahwa Covid 19 ini ciptaan yang dibuat oleh Tuhan.

Padahal didalam Agama diajarkan untuk berusaha terlebih dahulu, setelah itu barulah menyerah. Bisa kita pahami fungsi Agama di dalam buku Agama dan hak-hak asasi manusia yang diterjemahkan oleh Religion and Humand Right, bahwa fungsi Agama ialah menyeruhkan kepada para pemeluknya untuk hidup sesuai dengan nilai-nilainya melalui petunjuk serangkaian praktik dan hubungan yang dapat mempengaruhi aspek dari kehidupan pribadi dan sosial.

Tidak semata-mata menyangkut kepercayaan atau doktrin sesuatu Agama tetapi juga mencakup budaya integral (keadaan sosial budaya) dilingkungan sekitar. Jadi Agama bukan sekedar iman saja, akan tetapi ada unsur sosial kemanusiannya juga. Kemanusiaan ini menjadi persoalan dan Agama memprioritaskan. Dan fungsi Agama bukan hanya sekedar untuk edukatif dan penyelamat saja. Juga yang paling utama yaitu sebagai control sosial yang didalamnya terdapat kemanusiaan.

IDENTITAS PENULIS
Nama: Nisbahtul
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan

KKN-DR Kelompok 42

DPL: Dr, ishaq, MA

Komentar

Berita Terkini