|
Alur yang digunakan untuk aliran sungai rangau pada persimpangan yaitu pertemuan dua mata sungai atau "konfluens" tampak dua warna mencolok satu normal yang dari arah limbah PKS PT SIPP berwarna mengerikan tanda pencemaran, ■|■ Foto : PKS PT. SIPP Jalan Rangau km.6 pematang pudu, kecamatan mandau, bengkalis -Riau. |
OBOR KEADILAN.COM |Bengkalis - Riau | Selasa, 28 April 2020| Pabrik Kelapa Sawit atau PKS milik PT Sawit Inti Prima Perkasa ( PT. SIPP) yang berada di kecamatan Mandau tepatnya di Jalan Rangau KM.6 Kelurahan Pematang Pudu Kabupaten Bengkalis- Riau, Diduga dengan sengaja melakukan pencemaran alam dan lingkungan, pasalnya Limbah sisa Olahan Industri Kelapa Sawit Tersebut terlihat mengalir langsung melalui alur parit yang berasal dari pabrik tersebut dan bermuara ke sungai Rangau tepatnya di Km.6 kelurahan pematang pudu.
Berikut Video konten investigasi team Oborkeadilan.com terkait Limbah PT SIPP
Tim Media, LSM, Dan Mahasiswa Peduli Lingkungan kemarin, Senin 27 april 2020 saat meninjau langsung kelokasi yang dikeluhkan oleh para warga sekitar berhasil menemukan aliran yang diduga secara sengaja menjadi alur pembuangan limbah dari pabrik yang dikabarkan tidak memiliki izin Amdal tersebut.
Dalam kesempatan itu, tim yang berada dilapangan juga mengambil sample yang diduga limbah industri tersebut guna dilakukan uji lab untuk memastikan kadar racun yang terkandung didalamnya.
|
Foto : PKS PT. SIPP Jalan Rangau km.6 pematang pudu, kecamatan mandau, bengkalis -Riau. |
Pihak management PT. SIPP yang megaku sebagai Humas, atas nama Zainul. Saat dikonfirmasi sepertinya enggan memberi komentarnya terkait hal tersebut, saat di hubungi lewat jalur seluler di nomor 08126772xxxx, dirinya sempat menjawab dan mengakui bahwa benar adalah Humas di PKS tersebut, namun saat awak media meminta waktu untuk bertanya, seolah mengelak, dirinya mengatakan bahwa posisinya sedang dalam keadaan sangat sibuk dan berjanji akan menghubungi kembali, namun sampai berita ini ditayangkan belum ada jawaban atau keterangan yang dapat disampaikan oleh pihak management PT. SIPP terkait hal tersebut.
Untuk kondisi saat ini, berdasarkan fakta dilapangan yang dialami oleh Tim pada saat meninjau lokasi, sekitar lebih kurang didalam radius 1000 Meter (1KM) bau menyengat yang diduga kuat berasal dari limbah industri tersebut sudah sangat terasa, warga sekitar juga mulai resah dan takut kalau-kalau bau tersebut bisa menimbulkan penyakit, seperti yang dikatakan oleh seorang ibu warga kelurahan pematang pudu km 7 rangau, "sudah kita ketakutan dibuat Corona, malah makin sesak nafas gara-gara bau limbah.." ujar si ibu yg enggan memberitahukan namanya tersebut dengan memelas.(*)
Reporter : Ricky.p / Kaperwil Riau
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan