|

Pemkot Depok Ditengarai Bersekongkol di 3 Jenis Proyek Kalibaru Cilodong, Digarap 1 Kontraktor

Ket gambar: Tampak warung kopi dan toko pembuatan batu Nissan rata dengan tanah tertimpa pohon akibat akarnya di Sikat habis kontraktor, gambar dua warga pegang KTP korban patah kaki dan korban pemilik toko, (foto: Obor panjaitan). 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN| DEPOK, Jumat (6/12), Proyek pembangunan jalan dan galian got disertai pemasangan U-Ditch sepanjang jalan raya Kalibaru Cilodong Depok Jawa Barat adalah merupakan program tahun 2019 yang menggunakan APBD Depok murni.

"Pekerjaan ini sudah makan korban, yakni dua warung tertimpa pohon ada korban patah kaki, ada juga mobil terperosok ke galian gara-gara tidak memasang garis link sefty pada pinggir sisi jalan terdampak galian".

Pekerjaan ini ada 3 macam tender dan 3 Jenis anggaran namun dikelola secara terselubung oleh satu kontraktor dengan aa perusahaan beda guna menipu publik.
Kuat dugaan korupsi amplop suap menyuap pihak pemenang tender dengan pihak pemkot Depok, ujar beberapa sumber terpercaya disekitar kantor lurah kali baru juga dekat tanjakan arah SD N kali baru 4 mengatakan ke media ini.

Selama dua bulan terakhir ini terasa lebih macet lebih sibuk di area tersebut yakni dari arah GDC sektor melaty, sepanjang Kali baru melintasi SDN 1 dan 4 Kali baru sebagian arah cikaret dan sebagiannya ke arah klinik zamzam melintas jalan setu cilodong hingga berbelok melintas ke arah kantor kelurahan kali baru.

Pantauan Media Nasional Obor Keadilan dari berbagai sumber, diantaranya Tokoh masyarakat setempat Kepala Divisi utama LPM menyampaikan bahwa pekerjaan ini ada tiga jenis (3 proyek) tiga Jenis Anggaran tapi pelaku pelaksana alias pemenang tender disapu bersih oleh kontraktor yang satu ini,,,, pungkas LPM kali baru yang diaminkan beberapa tokoh setempat para RW yang berkumpul spontanitas di seputar proyek yang sedang berlangsung.

Selain para RW, LPM, pada hari kamis (5/12-2019), pihak Babinkamtibmas dan unsur keamanan setempat pun turut memberi perhatian dan catatan kepada kontraktor yang mereka nilai jahat dan angkuh itu mengingat adanya korban patah kaki dan rubuhnya dua warung warga akibat kesemrawutan pekerjaan kontraktor.
Bukan tanpa alasan tokoh masyarakat setempat kesal dan marah atas peristiwa Tumbangnya pohon sengon yang menimpa warung dan memakan korban luka dan patah kaki ini. Menurut warga yang warungnya rusak sudah dua hari peristiwa belum ada pihak kontraktor yang datang minta maaf atau mencari solusi ganti rugi biaya pengobatan korban kaki patah.

Pihak kepolisian setempat (Babhinkamtibmas) pun mendorong warga yang menjadi korban agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri tapi silah kan melapor ke kami (Pihak kepolisian) biarkan pihak penyidik nanti mengembangkan kasus nya apa ada delik disana itu saran saya kepada warga yang terdampak ambruknya pohon sengon.

Kontraktor Nakal Tukang Ngumpet

"Penelusuran media ini di berbagai tempat
Tidak menemukan bedeng tempat kontraktor memasang Plang Proyek sehinga belum tau nilai proyek dan Perusahaan yang mengerjakan".

Hal ini senada dengan pengamatan LPM dan tokoh masyarakat setempat mengatakan lokasi bedeng ngumpet sekitar depan klinik zam zam namun pas dicari cari team investigasi media Oborkeadilan.com tak juga menemukan dimana bersembunyi bedeng tersebut. Padahal sudah ada aturan tapi dilangkahi oleh kontraktor pungkas LPM.

■ kontraktor Kalibaru ini Langkah i UU
Ini cara memasang Plang dan aturannya:

Penempatan harus disediakan oleh Dewan Teknik, Cara pengerjaan yang harus dilakukan dengan persiapan lapangan ini adalah tentukan "lokasi pemasangan papan nama proyek yang strategis, mudah dibaca, dan aman terhadap interaksi."
Aturan ini termaktub pada;
>Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29 / PRT / M / 2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (“Permen PU 29/2006”)

> Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 / PRT / M / 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan (“Permen PU 12/2014”)

Pihak pemerintah daerah kota Depok wajib bertanggung jawab atas peristiwa Tumbangnya pohon sengon yang menimpa warung dan memakan korban luka kecelakaan patah kaki, Warung Pembuatan Batu Nisan dan warkop .
Dua warung ini sangat memprihatinkan salah satu nya rata dengan tanah serta seluruh produk batu nisan pada pecah keluh kesah korban pada media ini.(■)

Editor : Redaktur 
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan 
Komentar

Berita Terkini