|

Diberitakan Amburadul, Pemborong Jembatan Kali Kupet Studio Alam Depok Kesurupan Marah-marah

Proyek Jembatan Kali Kupet Sukmajaya Depok Oleh PT Pandumaan Hotmacipta Diberitakan Amburadul 
Ket foto: Pembangunan infrastruktur Jembatan Kali Kupet Studio Alam Sukmajaya Cilodong Depok Jawa Barat, di tempat inilah kesurupan Sinaga marah-marah seperti tidak sadar diri dihadapan para pekerja yang sedang serius melaksanakan kegiatan, bahkan ditonton warga yang hendak melintas walau jalan ditutup tanpa ada pemberitahuan diatas.(dok; Oborkeadilan.com, 24/11)

Media Nasional Obor Keadilan| Sukma Jaya-Depok| Minggu (24/11), Seorang buruh bangunan mirip Mandor seperti kesurupan di proyek bangunan jembatan di wilayah Sukma Jaya-Depok persisnya di tepi Setu Studio Alam TVRI Depok Jawa Barat.

Pria yang dikenal bernama sinaga (wartawan yang ada dilokasi pun taunya sinaga) ini mendadak kesurupan sembari menunjuk nunjuk tidak karu-karuan, kirain ada setan merasuk jiwa raga pria bertubuh tambun itu tanpa malu dihadapan sesama buruh bangunan yang sedang sibuk fokus pada pekerjaan bikin Jembatan yang sumber dananya dari uang rakyat. Selidik punya selidik sinaga ini mendadak kesurupan sembari menunjuk nunjuk tidak karuan dikarenakan tidak berterima ditulis (sebuah terbitan media ini) yang pada artikel mengabarkan pekerjaannya amburadul menurut warga yang namanya tidak mau diungkap.

Terbitan sebelumnya tentang Jembatan Oleng dengan judul: Bangunan Tiang Jembatan Kali Kupet Studio TVRI Depok Rp 415 Juta Oleng Dipaksa Bengkok
https://www.oborkeadilan.com/2019/11/bangunan-tiang-jembatan-kali-kupet.html

Ini kronologi kesurupan Sinaga buruh bangunan diduga merangkap Mandor;

_Sekitar pukul 17.16 wib wartwan media ini ke lokasi seperti biasa mengikuti perkembangan progres bangunan jembatan yang berada di kecamatan sukma jaya cilodong Depok persis di pinggir setu studio alam TVRI kali Kupet.
-tiba di lokasi langsung memarkirkan kendaraan sembari bercakap dengan warga.
_saat berbincang dengan warga datanglah salah seorang kuli bangunan yang diduga kuat merangkap mandor bernama sinaga,
Kedatangannya bukan untuk salam silaturahmi seperti lazimnya pelaksana proyek APBD/N dimana mana selalu profesional meladeni ragam wawancara bahkan selidik para pihak baik pers, LSM, ormas dan elemen masyarakat lain.
Namun pelaksana proyek APBD Depok satu ini (sinaga) ini murka kesurupan tanpa malu malu dimuka umum dan banyak kuli bangunan marah-marah sembari nunjuk nunjuk wartawan tak begitu jelas Ujaran ujaran kebencian yang dilontarkan, namun poin kemarahan pria bertubuh tambun ini tentang muatan berita oborkeadilan yang menyiarkan pekerjaannya yang sangat buruk dan amburadul itu (menurut warga bahkan para wartawan pun mengatakan buruk pekerjaan sinaga itu).
Ket gambar: Tiang besi dipaksa bengkok lalu akan di cor, tindakan ini masuk kategori Amburadul tidak sesuai spek dikhawatirkan tiang rubuh dan merugikan masyarakat Depok selaku pemilik anggaran.

-sambil terus ngoceh bertubi-tubi, sinaga ini terus mencecar bertanya mana warga yang ngomong pekerjaan saya amburadul itu tunjukkan! Ujar sinaga tak karuan
Terus dimana pekerjaan saya amburadul ?
Kalau nulis berita yang baik baik lah
Jangan tulis berita bohong ujar sinaga tanpa malu ditonton banyak pengendara lalu lalang menonton atraksi premanisme kampungan yang diperlihatkan sinaga pada sore hari di tempat terlaksananya pembangunan jembatan (tempat sinaga mencari nafkah-red)
_kelakuan sinaga ini sontak memancing perhatian banyak warga ...bahkan wartawan pun berdatangan, pengakuan wartawan datang ke lokasi keributan akibat ada yang menelpon nya hingga tiba di lokasi dan berbincang dengan wartawan media nasional Oborkeadilan.com, pada percakapan itu wartawan yang diduga mengenal sinaga ini mengaminkan sepakat menilai pekerjaan Jembatan Kali Kupet aburdadol dan tidak pernah terlihat diawasi konsultan senada dengan tulisan Oborkeadilan.com yang memicu marahnya sinaga itu.

Pihak Pemkot Depok dinas terkait terutama inspektorat bahkan Bank Jabar agar mempertimbangkan proses hukum kepada kontraktor, konsultan dan kuli bangunan yang merangkap site manager (sinaga) mengingat ini pekerjaan telah diundangkan baik regulasi maupun anggarannya semua ada aturan ujar wartawan lain yang ikut bincang di lokasi kesurupan Sinaga.

Pemerintah depok harus melakukan seleksi ketat dan pengawasan agar pekerjaan tidak dilaksanakan orang mabok mirip buta huruf tak tau etika seperti kuli bangunan proyek pekerjaan PT Pandumaan Hotmacipta ini. (zaenal)

Editor Berita : Redaktur 
Penanggung Jawab Berita: Obor Panjaitan

■MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN
Komentar

Berita Terkini