|

Cegah ASF, Dinas Pertanian Tobasa Vaksinasi Ternak Babi

Gambar: Vaksinasi Tim Dinas Peternakan Kabupaten Tobasa untuk memvaksin ternak Babi di Narumonda, Senin, 28/10/2019).

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN|
Narumonda - Belum faham cara menangani ternak yang mati akibat penyakit, beberapa warga diketahui membuangnya ke sungai.

Hal itu terungkap saat Dinas Peternakan Kabupaten Toba Samosir melaksanakan sosialiasi penanganan dan pencegahan penyakit pada ternak babi yang dilaksanakan di ruang mini kantor kecamatan Siantar Narumonda (Sinar) pada Senin (28/10/2019).

Pada sosialisasi itu Sahat Simanullang, Kadis Pertanian Tobasa didampingi para stafnya dan Camat Sinar, Pintor Pangaribuan menyebut bahwa virus "Hog Cholera" penyebab penyakit African Swine Fever (ASF) pada ternak babi sudah mulai mewabah di Tobasa.

Sahat Simanullang menyebutkan bahwa penyakit ASF itu bahkan telah mematikan puluhan ribu ekor ternak babi di beberapa kabupaten di Sumatera Utara diantaranya Dairi, Humbahas, Taput, Deli Serdang, Karo, dan Kodya Medan.

"Di Tobasa sendiri sudah ada laporan tentang kematian ternak yang diduga akibat terkena virus mematikan itu yakni di Silaen, Tampahan, Laguboti, dan di Sigumpar," ujar Sahat.

Di sela sosialisasi itu, Sahat tampak bertanya: "Apakah ada ternak warga yang mati baru-baru ini dan dibuang ke sungai?" Beberapa warga  menjawab: "Ada!"

Mendengar itu wajah Sahat tampak memerah dan dengan nada agak tinggi Sahat menjelaskan bahwa bila ada ternak yang mati, maka sebaiknya dikubur.

"Jangan dibuang ke sungai atau ke hutan, itu malah akan membantu mempercepat penyebaran penyakit ternak itu sendiri," jelasnya.

Menimpali itu, drh Ruth Apristeen Damanaik meminta warga peternak babi meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ASF. "Sementara ini, jangan beli ternak dari luar daerah, jangan memberi makan ternak sembarangan,"

"Jaga kebersihan kandang, lakukan penyemprotan dengan desinfektan, jangan memperjualbelikan ternak yang sedang sakit, ternak yang mati supaya dikubur, dengan begitu ternak warga bisa terhindar ASF," terangnya.

"Sekedar informasi bahwa virus Hog Cholera tidak menjangkiti manusia ataupun ternak jenis lain," pungkas Ruth.

Usai sosialisasi, didampingi Camat Siantar Narumonda, Pintor Pangaribuan, Sahat berangkatkan 4 Tim untuk melakukan Vaksinasi dan penyemprotan desinfektan terhadap ternak dan kandang babi milik warga Sinar yang dipimpin langsung oleh drh Ruth. Tutup.
(Andy R Sihombing)

■MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN

Komentar

Berita Terkini