Ilustrasi Korupsi (Sumber By Google)
OBORKEADILAN.COM|Madina. Duta Corruption Watch Sumatera Utara dan Ormas Front Singa Peta Sumatera Utara menemukan adanya dugaan praktek kejahatan kutipan Liar atau pemotongan Dana Desa TA. 2019 tahap pertama sebesar Rp. 43.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah) per desa yang dilakukan oleh oknum Kecamatan Batahan Kabupaten Madina, Sumatera Utara.
Hal ini terungkap saat Tim Gabungan Duta Corruption Watch bersama Singa Peta Sumatera Utara melakukan investigasi di Desa Batahan II pada Tgl 23-06-19 bulan lalu, dari keterangan Bapak Rahman Sebagai Kepala Desa Batahan II menyampaikan "memang betul adanya pemotongan sebesar Rp. 43.000.000 yang dilakukan oleh saudara Pilah (Pegawai Kantor Camat) pada saat pencairan tahap pertama dan saya juga menyodorkan agar dibuat kwitansinya namun saudara Pilah tidak mengindahkannya serta saya juga tidak tau diperuntukkan untuk keperluan apa potongan tersebut, dan bukan cuma Desa Batahan II yang ada potongan tapi seluruh Desa se-Kecamatan Batahan, ungkap Kades Rahman.
Menilai Perlakuan Jahat Oknum Kecamatan Batahan-Mandailing Natal ini Sudah Melanggar Ketentuan Pepres No.87 TA 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih, Dan Atau Sudah Melanggar Undang-undang No.20 TA 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi. Ketua Duta Corruption Watch Sumatera Utara Firman Efendi,ST,SH yang ditemui awak media dikantornya JL. Ampera IV No 17 Gelugur Darat II Medan Timur menerangkan berdasarkan temuan tim dilapangan memang benat adanya dugaan tersebut dan permasalahan ini sudah kita laporkan ke Polda Sumatera Utara pada Tgl 12-07-19 yang lalu.
Sebagai Ketua Tim Gabungan Duta Corruption Watch / Singa Pembela Tanah Air Serta Media Obor Keadilan Mengecam Perbuatan Jahat Yang Dilakukan Oleh Oknum Kecamatan Batahan ini, demi tegak nya Supremasi Hukum di negeri ini terkhusus Sumatera Utara. Kami Minta Pihak Penegak Hukum Agar Menindak Tegas Memeriksa Pelaku Kejahatan Yang Telah Merugikan Keuangan Negara Dari Sektor Dana Desa.
Sumber : Duta Corruption Watch/Singa Pembela Tanah Air.
Editor : Fratama
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
