Ket Gambar : Dua siswa yang di aniaya bersama dengan orang tuanya dan Riky Alle guru yang menganiaya Jaihun Dethan dan Iwan Malelak di dampingi Ketua Komit sekolah , Jhon D. Malelak. foto bersama saat selesai perdamainya di SMP 01 Rote selatan Hari ini Senin 11/02/2019. (Dance henukh)
Pihak sekolah dan orang tua korban sepakat menempuh jalur damai disaksikan oleh Kapolsek Rote Selatan bersama dengan anggotanya. Kedua belah pihak menandatangani perjanjian damai dan surat pernyataan.
Ayah korban, Hengky Dethan, mengatakan, pihaknya sepakat berdamai dengan oknum guru dan pihak sekolah. “Kami sudah sepakat berdamai. Tadi sudah tanda tangan perjanjian damai dan surat pernyataan,” kata Hengky Kepada Media ini di SMP Negeri 01 rote selatan Senin (11/02) Siang.
Hengky mengatakan, pihak sekolah telah meminta maaf atas insiden tersebut dan berjanji hal yang sama tidak akan terulang lagi. “Tadi sudah minta maaf, gurunya, wakil kepala sekolahnya dan kepala sekolahnya. Pihak sekolah juga berjanji tidak akan mengulang hal serupa baik kepada anak saya maupun siswa yang lain,” kata hengky.
Menurut hengky, kedua belah pihak juga sepakat menjadikan kasus ini sebagai pelajaran agar ke depan tidak terulang lagi.
“Kami sama sama saling memaafkan dan tidak akan memperpanjang masalah lagi. Pihak sekolah berjanji akan memperlakukan anak saya seperti sedia kala,” katanya.
Dia mengaku senang lantaran upaya yang ditempuh oleh penyidik dalam memediasi kedua belah pihak agar kasus ini selesai dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Kapolsek Rote Selatan, Frits Octavianus Matly mengatakan, kedua belah pihak telah berdamai. “Masing masing sudah sepakat saling memaafkan dan bertanda tangan surat pernyataan. Semoga ini menjadi pelajaran, jangan sampai terulang lagi,” ujar Frits.
Reporter : Dance Henukh
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan