|

400 Pekerja Buruh FSPMI Lampung Gelar Aksi Solidaritas menyusul Aksi Mogok Kerja di PT.EI

Ket Foto : 400 Pekerja Buruh FSPMI Lampung Gelar Aksi Solidaritas menyusul Aksi Mogok Kerja di PT.EI

Media Nasional Obor Keadilan|  Bandar Lampung - Kurang lebih 300 orang pekerja/buruh dari beberapa perusahaan yang berada di Kabupaten Lampung Utara (Lampura)danLampungSelatan(Lamsel)berkumpul di Bandar Lampung tepat dihalaman gudang Perusahaan PT.Eight International ,Way Lunik Bandar Lampung guna menggelar aksi solidaritas atas aksi mogok kerja yang dilakukan pekerja/buruh PT.EI sejak 24 Januari lalu.

Tidak adanya tanggapan dari PT.Eight dan Tindakan tegas dari petugas pengawas ketenaga kerjaan Dinas Tenaga Kerja(Disnaker) baik kota Bandalampung sendiri maupun Disnaker Provinsi tidak mampu memangkas semangat para pekerja buruh perusahaan berskala International dalam memperjuangkan hak hak mereka sebagai bunyi aturan UU 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan .

Pemecatan sepihak 7 orang pekerja buruh PT.EI dengan alasan pailit sebagaimana dipaparkan   Koordinator aksi mogok kerja, Parman tidak prosedur atau hanya didasari hukum kesewang wenangan pihak perusahaan, karena menurutnya pihak perusahaan tidak dapat menunjukkan hasil audit akuntan publik yang menunjukan kepailitan perusahaan itu selama 2 tahun berturut turut.

"Tindakan pemecatan sepihak mereka ini tidak berdasar, mereka tidak bisa menunjukkan hasil audit akuntan publik sebagaimana aturan yang ada sebagai bukti kalau perusahaan benar benar pailit, pemecatan itu adalah tindak pengefisienan semata, dan indikasinya perusahaan sedang berusaha menghindari konsekuensi yang harus dihadapi jika ini adalah bentuk efisiensi "ujar agus, salah satu aktifis yang selama ini kensen pada persoalan dan polemik ketenaga kerjaan, khususnya di Provinsi Lampung (06/01).

Pekerja buruh PT.EI tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal indonesia (FSPMI) demikian juga para
 pekerja buruh yang hari ini menggelar Aksi Solidaritas dihalaman gudang PT.EI bergabung guna membuka tabir kelicikan pihak perusahaan yang diduga telah berkongkalikong dengan oknum oknum dari Disnaker.

"Kami FSPMI akan menciptakan sejarah di Lampung, jika peruhaan zholim masih berdiri dan berkuasa melakukan kegiatan usaha di bumi Lampung serta didukung penuh oleh Pemerintah"tegas Parman disambut gemuruh seruan pekerja buruh lainnya.
@sulistya

Editor :Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini