|

Satu Keluarga Miskin di Duta Yoso Mulyo Tulang Bawang, Tinggal di Rumah Nyaris Roboh



Satu Keluarga Miskin di Duta Yoso Mulyo Tulang  Bawang, Tinggal di Rumah Nyaris Roboh

Media Nasional Obor Keadilan l Lampung    -  Satu keluarga di Desa Duta  Yosa  Mulyo , Kecamatan Rawa Pitu , Kabupaten Mesuji Lampung , hidup di sebuah rumah yang nyaris roboh. Mereka mengaku cemas karena sewaktu-waktu bangunan tersebut bisa ambruk sehingga membahayakan keselamatan.

Penghuni rumah ini adalah pasangan Harianto (58) dan Siti Halimah (50), warga RT 04 RT 02 Desa Desa Wonosari . Pasangan ini mendiami rumah tersebut bersama empat anaknya.

Harianto mengaku, mendiami rumah ini sejak puluhan tahun lalu bersama Istri dan anaknya. Selama mendiami rumah tersebut, mereka hidup dalam kecemasan. Kondisi rumah yang sudah rapuh ini bisa sewaktu waktu ambruk dan menimbun para penghuninya.



Bangunan berukuran 5 x 7 meter ini sudah 20 tahun lebih tidak pernah direhab. Pada bagian dinding Papan ruang tamu sudah rapuh  sehingga kondisi rumah bisa terlihat dengan jelas dari luar. Demikian pula dinding muka rumah sudah terlihat miring. Sementara di dalam rumah terpasang beberapa batang bambu untuk menyangga atap agar tidak ambruk

"Terakhir kali dinding ruang tamu ambrol dan  lain pada retak retak dan miring. Kalau hujan juga bocor dimana-mana," ujar Harianto saat ditemui di rumahnya, Sabtu (22/12/2018) siang.


Saat musim hujan datang, keluarga Harianto ini makin was-was. Bila hujan deras dan disertai tiupan angin, mereka memilih keluar rumah karena takut bangunannya ambruk.

"Kalau hujan ya kami milih keluar rumah dari pada nanti rumahnya ambruk. Biasanya numpang berteduh di teras tetangga," kata Harianto menambahkan.

Di kalangan tetangga dekat, keluarga ini dikenal tidak mampu secara ekonomi. Meski tergolong miskin, mereka tidak tersentuh bantuan dari pemerintah. Sejauh ini, bantuan untuk anak sekolah melalui KIP tidak pernah diterima. Demikian pula saat pemerintah menyalurkan bantuan Bebek ekor ayam tiap keluarga miskin, Harianto mengaku sama sekali tidak menerimanya.

"Kalau raskin dapat tiap bulan. Tapi untuk bantuan anak sekolah (KIP) tidak pernah. Semua biaya anak sekolah bayar sendiri meski harus hutang sana-sini," terangnya.
(Andika /Raharja)
Editor : Raharja
Penanggung Jawab Berita  :Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini