Foto : Tampak mayat bergelimpangan di rumah sakit.
Tabarakan antar speed boat yang terjadi di perairan Perbatasan Pulau Sebatik dengan Tawau Malaysia tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00 Wita.
Salah satu warga Pulau Sebatik, Amy mengaku tabrakan kedua speed boat terjadi karena kedua speed boat tidak menggunakan lampu.
“Sama sama tidak ada lampu, kan perahu illegal semua itu,” ujarnya Jumat (29/06/2018).
Sementara itu, Kapolsek Sebatik Timur AKP Oman mengatakan, akibat tabrakan maut tersebut, dari 18 penumpang yang merupakan TKI ilegal, 5 di antaranya meninggal dunia, 1 luka berat dan 12 lainnya selamat.
Saat ini, 18 korban sudah dibawa ke Puskesmas Sebatik.
“Satu luka serius, tapi masih bisa komunikasi. Semua korban sudah dievakuasi ke puskesmas terdekat,” ujarnya.
Oman menambahkan, saat ini pihaknya masih mencari pemilik speed boat yang memuat TKI ilegal dari Negara Malaysia tersebut.
Pasca-tabrakan, motoris dilaporkan melarikan diri.
“Motorisnya belum didapat, enggak tahu sembunyi atau mengamankan diri, atau mengamankan diri. Bangkai speed boat masih di air,” katanya.
Sumber : Kompas.com
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan