|

Panglima TNI : Soliditas TNI dan Polri Bukan Hanya Seremonial Belaka, Selalu Bersinergi Menjaga NKRI

Ket Gambar : Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian didampingi Ibu Tri Suswati Tito Karnavian.

Samarinda |  Media Nasional Obor Keadilan | [ 29-03-2018 ] Kamis - Dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Timur, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian didampingi Ibu Tri Suswati Tito Karnavian.

Dihadapan awak media, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa tujuan kunjungannya bersama Kapolri ke Kalimantan Timur adalah untuk menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak demi menjamin netralitas pada pesta demokrasi Pilkada tahun 2018 dan tahapan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019.

" Saya yakin seluruh Prajurit TNI dan Polri bangga dapat ditempatkan di wilayah ini, yang tentunya menjadi pengalaman tersendiri dengan situasi geografi, demografi dan kondisi sosial yang ada di Kalimantan Timur,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kasad Jenderal TNI Mulyono, pada saat memberikan pengarahan kepada  4.750 personel TNI dan Polri se-wilayah Kalimantan Timur, bertempat di Dome Balikpapan, Kalimantan Timur.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kehadiran pejabat, prajurit TNI dan Polri termasuk para Babinsa dan Babinkamtibmas pada kegiatan hari ini menunjukkan begitu eratnya soliditas TNI dan Polri.  “Saya bangga kepada seluruh prajurit TNI dan Polri, saya melihat dari depan empat warna pelangi ada di sini (TNI AD, AL, AU dan Polri) dan ini menunjukkan bahwa soliditas TNI dan Polri sangat baik,” ungkapnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan penekanan dan harapan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas Prajurit TNI dan Polri, sebagai berikut :  Pertama, jaga kepercayaan rakyat kepada TNI dan Polri, jangan sampai dinodai dan rusak atau dihancurkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.  Kedua, tingkatkan kemampuan deteksi dini maupun cegah dini dari ancaman Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pertahanan dan Keamanan (Ipoleksosbudhankam) yang dapat mengancam persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara, khususnya dalam penyelenggaraan Pemilukada 2018 dan tahapan Pemilu 2019.

Dihadapan 4.750 personel TNI dan Polri, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa kemajuan pesat yang tak terduga di berbagai bidang khususnya bidang digital, computing power, dan analisa data selalu memiliki paradoks yang membuka peluang ancaman.  “Beberapa diantaranya yang paling signifikan adalah ancaman siber, biologi dan kesenjangan,” ucapnya.

Soliditas TNI dan Polri bukan hanya pada tataran atas tetapi sampai pada tataran paling bawah dan bukan hanya seremonial belaka.  Untuk itu, seluruh Prajurit TNI dan Polri harus memegang teguh kebanggaan, memiliki disiplin, dedikasi dan kinerja yang tinggi, professional serta loyalitas yang terbaik kepada negara dan bangsa.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam pengarahannya mengatakan bahwa ketika TNI dan Polri bersatu, maka negara ini sudah aman.  “Agenda-agenda tingkat nasional maupun internasional seperti pengamanan pesta demokrasi Pemilukada tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019 serta pelaksanaan Asian Games ke-18 di Indonesia, semuanya akan berjalan aman,” ujarnya.

Terakhir Lebih lanjut Kapolri menyampaikan bahwa netralitas TNI dan Polri pada pesta demokrasi, dengan tidak ikut memilih dalam Pemilukada dan Pemilu merupakan kehendak rakyat. “Soliditas TNI dan Polri hendaknya tidak hanya pada tataran atas tetapi betul-betul solid sampai ke tingkat paling bawah,” katanya. [ MI/Red ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini