|

JAWABAN PIHAK PLN AREA JAMBI MIRIP HOAX DAN NORMATIF MIRIP PEMBUAIAN TERHADAP PUBLIK

Ket Gambar : Manager PLN area Jambi bersama kaperwil media nasional Obor keadilan dan tokoh aktivis pemuda dan mahasiswa Tanjab Barat.

Tanjung Jabung Barat | Media Nasional Obor Keadilan | Gencarnya pemberitaan yang di posting oleh media Nasional OBOR KEADILAN terhadap permasalahan listrik di Rayon Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang tak kunjung usai menjadi menjadi sorotan pihak PLN, sehingga membuat PLN wilayah mencoba berkomunikasi dengan kantor pusat media Obor Keadilan yang berada di Jakarta.

Menindak lanjuti pemberitaan yang di muat oleh media nasional Obor Keadilan, manager PLN area Jambi mengundang kepala perwakilan wilayah (kaperwil) media nasional Obor Keadilan untuk tatap muka di kantor PLN area Jambi.

Dikin selaku kaperwil dari media menjelaskan tujuan tatap muka adalah untuk meminta penjelasan pihak PLN tentang hak dan kewajiban antara PLN dan konsumennya, namun sayang kembali jawaban yang di dapat dari manager PLN area Jambi mirip HOAX dan NORMATIF mirip pembuaian terhadap public, terang dikin.

Selain itu Abdul Kadir S.Kom atau yang biasa di panggil Hamka perwakilan dari aktivis mahasiswa dan pemuda Tanjab Barat juga mempertanyakan kapan normalisasi listrik di Tanjab Barat, tapi sayang kembali Hamka mendapatkan jawaban mengambang dari pihak PLN.

Hauzer Adriano salah satu perwakilan dari konsumen yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga mempertanyakan sampai dimana langkah yang telah dilakukan pihak PLN terkait permasalahan listrik di Tanjab Barat yang tidak kunjung usai.

Karena dampak pemadaman listrik secara terus menerus hampir selama 8 bulan belakangan ini oleh PLN sangat merugikan masyarakat dan para penguna jasa PLN lainnya (sistemik). Belum lagi resiko kebakaran yang menjadi momok di masyarakat selama ini.

Adri sapaan akarab Hauzer Adriano juga meminta penjelasan pihak PLN tentang rencana dan wacana untuk normalisasi listrik di Tanjab Barat, yang selama ini bekerjasama dengan rekanan PT. Tanjung Jabung Power (PT. TJP) namun belum ada hasil yang signifikan untuk daerah tersebut.

Adri meminta pihak PLN bersikap tegas terhadap rekanan mereka PT. TJP, karena menurutnya PT. TJP selama menjadi rekanan tidak profesional dalam menangani masalah listrik di Tanjab Barat. Selain itu Adri juga berharap pemkab Tanjab Barat juga mampu melihat kapasitas PT. TJP, masih layak atau tidak menjadi rekanan pihak PLN dan bagian dari BUMD Tanjab Barat, tutur Adri. [ Dikin ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini