BOGOR | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | IMAPA Bogor, Akan melaporkan ke Polres Dramaga Oknum yang memasang Spanduk dengan tulisan "BETA PAPUA, BETA INDONESIA", ini menimbulkan pertanyaan karena spanduk yang mengatasnamakan mahasiswa Papua tidak diketahui Mahasiswa Papua Bogor sendiri.
Spanduk ditemukan di depan gedung beras (Bulog) jalan masuk asrama mahasiswa Papua Dramaga Bogor.
Spanduk tersebut sudah dipasang tanggal 1 Desember jam 05.00 WIB pagi.
Yunus Gobai Ketua IMAPA Bogor mengatakan Kepada MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN "Spanduk ukuran 5x2Meter tersebut baru diketahui Pukul 15.00 WIB (02/12) rekan saya dan dikonfirmasi ke Saya" Ungkapan kekecewaan terlihat Jelas di Wajah Ketua IMAPA Bogor, Yunus Gobai.
"Yang memasang Spanduk, anda (Oknum) tidak punya hak mengarahkan kami secara paksa antara mencintai NKRI atau tidak, Kegiatan pembinaan Organisasi kami untuk mengikat tali persaudaraan, Membentuk jiwa kepemimpinan yang akan jadi bekal kami ketika pulang ke daerah"
"Melihat spanduk ini kami merasa tertekan, Seperti kami ini tidak mengakui NKRI, Okelah kita akui gejolak di kalangan Mahasiswa Papua Menyuarakan kebebasan Papua, Namun kebebasan diinginkan adalah Masyarakat hidup Damai tanpa pengarahan Militer, dan segala bentuk kejahatan kemanusiaan di Papua" Ungkap Yunus Gobai
"Tidak usah paksa Orang dengan suatu yang orang tidak suka!!!! ini melanggar HAM, Cara tidak beretika memasang spanduk tanpa diketahui orang Papua di Bogor..... Oknum yang pasang spanduk ini saya yakin anda (MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN) tidak ngerti kata itu, Kata Beta logat Ambon bukan Logat Papua Apakah (Oknum) mabuk lalu buat spanduk...?" Orang melihat Spanduk Ini di Sangka IMAPA yang buat!!! IMAPA Bogor akan lapor ke Polres Dramaga" Tegas Yunus Gobai.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Bogor, Yogen Sogen menanggapi " Kabar ini dari Teman Perhimpunan kebetulan kader PMKRI, Saya mengingatkan teman teman Mahasiswa Papua di Bogor Tidak terprovokasi Spanduk dan Maksud dari Oknum tersebut apa??? Bagi saya tidak salah jika teman Papua Bogor melayangkan sikap tidak setuju ke Pemerintah soal Papua, Beberapa kejadian di Papua harus jadi refleksi bersama hidup Berbangsa Bernegara, Spanduk ini secara tidak langsung merupakan Ancaman kepada mahasiswa Papua Bogor membungkam nalar kritis rekan IMAPA" Tutup Yogen.
Penulis : David
Editor : Redaktur
