|

Lagi TKW Jadi Korban Iming Iming di Arab saudi

Foto : Korban TKW, Entin yang menjadi korban di Arab Saudi (Dok. Obor Keadilan/Hendra)

Sukabumi | Media Nasional Obor Keadilan | Seorang mantan Tenaga Kerja Wanita(TKW) yang bekerja di  Arab Saudi, Timur Tengah Entin(42)asal warga Kampung Ciroyom Desa Padaasih Kecamatan Cisaat,Kabupaten Sukabumi,Jawa Barat,mengaku dirinya mendapatkan penganiayaan yang diduga oleh majikan selama 2,5 bulan bekerja di Arab Sudi.

Bahkan, tidak hanya samapai disitu,sekujur badan Entin penuh dengan bekas luka penganiayaan dibagian kepala,wajah dan tangan.Selain itu,dengan malangnya nasib TKW ini tidak mendapatkan gajih dan barang-barang dari Indonesia semua disita majikan termasuk ATM,KTP,dompet yang berisi uang dan perhiasan Cincin,giwang,kalung berikut handpone androidnya.
Lebih parahnya lagi saat dipulangkan pihak majikan Entin cuman pakai sehelai baju yang menempel dibadannya tanpa pakaian dalam tanpa kerudung dan sandal.

"Dikira saya,gak bisa pulang lagi ke indonesia.Disana bukannya dipekerjakan,setiap hari malah mendapatkan siksaan dari majikan," tutur Entin,saat ditemui dirumahnya,Senin(18/12).

Ia menjelaskan,awalnya saya ditawari visa satu majikan berdua di  Arab Saudi oleh sponsor Yati,orang Sukalarang - Sukaraja Sukabumi.Karena himpitan ekonomi  jadi tergiur,apalagi gajihnya besar,untuk niatan membantu menafkahi keluarga.

"Namun,setelah dibawa kejakarta,saya malah di oper lagi ke Jafar.Bahkan ada kurang lebih satu bulan disana malah dioper lagi ke batam oleh Jafar dan saya sempat di bawa ke hotel Bahari,"katanya.

Lanjut dia, yang lebih miris lagi saat saya diperlakukan tidak manusiawi oleh agency yang ada dibatam saya  diperkosa oleh seseorang yang bernama Jayen. Namun saat itu saya berontak dan langsung nelepon Jafar  untuk minta dipulangkan lagi ke jakarta.

"Setelah saya sudah ada dijakarta,niat untuk bekerja ke arab saudi sudah tidak mau,karena prosesnya tidak jelas.Namun Jafar memaksa,tetap harus berangkat,"ungkapnya.

Entin berharap,dengan kejadian menimpa dirinya,selama  bekerja di Arab Saudi,ia meminta ke pemerintah intansi terkait,baik penegakan hukum,agar para pelaku ditindak,karena dikhawatirkan ada korban serupa, akibat bujuk rayu para pelaku tersebut.

" Supaya tidak ada korban lagi seperti saya,dan ada efek jera,"harapnya.


Foto, Yati selaku sponsornya bernama  mengaku sudah 20 tahun menjadi sponsor


Lanjut ia menambahkan,kalau tidak ada iming-iming pihak sponsor mungkin saya tidak terjadi seperti ini.

"Maka dengan kejadian ini,saya merasa ditipu oleh sponsor dan agency,dengan pemberangkatan ilegal.Bahkan saya akan melapor kepihak berwajib untuk minta keadilan,"tandasnya.


Penulis : Hendra
Editor : Obor Panjaitan


Komentar

Berita Terkini