|

Liber Simbolon : Bandara Internasional Silangit Menjadi Ikon Batak Raya dan Promosi Danau Toba

Foto : Teddy Matheos, MSi, Pengusaha Asal Korea Selatan Mr. Kim (Tengah), Liber Simbolon (Tokoh Muda Batak),  B. Rumahorbo (Staf/Protokol Bandara Internasional Silangit) Saat Penerbangan Garuda dari Silangit ke Jakarta, Sabtu 25 November 2017 di Bandara Internasional Silangit Danau Toba, Sumatera Utara

Silangit | Media Nasional Obor Keadilan | Bandara Internasional Silangit bisa menjadi ikon Batak Raya dan Promosi Kawasan Danau Toba. Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Internasional Silangit Jumat, 24 November 2017 dengan mengatakan siapkan diri untuk berubah karena sudah tersedia lapangan terbang Internasional Danau Toba, demikian dikatakan Tokoh Muda Batak Liber Simbolon, saat road show keliling Danau Toba dan Bandara Internasional Silangit, Sabtu (25/11/2017).

Kalimat Presiden Joko Widodo, kata Liber Simbolon menjadi simbolisasi saat peresmian Bandara Internasional Silangit dengan cara yang berbeda yakni berpantun bahasa daerah Batak Toba. Isinya Pantun (Umpasa Batak) Presiden berkata "Bukka ma pittu, bukka ma harbangan, Ai nunga rade labuan ni hopal habang internasional"

Kata Liber Simbolon, yang juga Sekretaris Eksekutif DPP Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI), kalimat itu memiliki arti "Siapkan diri untuk berubah karena sudah tersedia langan terbang Internasional'. Berarti bahwa masyarakat harus bisa menjadi simbolisasi atas peresmian bandara tersebut menjadi skala Internasional.

"Presiden Joko Widodo sangat familiar atau bersahabat saat menyampaikan kata sambutan yang penuh dengan makna dan juga mudah dipahami. Tak hanya menyampaikan pidato, harapan presiden juga bahwa sudah saatnya,  masyarakat sekitar Danau Toba dan Sumatera Utara dapat melihat peluang dan kreatifitas sadar wisata, Karena kedepan turis lokal dan manca negara  sangat membutuhkan kenyamanan, pelayanan sebagai penunjang eksotisme Danau Toba terluas di Asean," kata kandidat Doktor Liber Simbolon Dosen Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta ini.

Dijelaskan, pada saat Presiden Joko Widodo pernah mengunjungi Bandara Silangit, Sabtu 14 Oktober 2017, mengatakan " Bandara Silangit menjadi akses transportasi udara berkelas Internasional" Ketika itu kerumunan warga menyambut serta melambaikan tangan dengan  ucapan “Horas Presiden Nami” yang artinya Selamat Datang Presiden Joko Widodo ke Tanah Batak.

“Dokumen sejarah, saat Jepang hampir kalah PD II tahun 1944, semua pesawat tempurnya di Sumatera bagian Utara dipindahkan ke Bandara Silangit yang landasannya masih dari rumput dengan jenis pesawat ringan,” ujarnya.

Sambung Liber Simbolon sebelumnya Presiden RI pertama Ir Soekarno pernah mendarat di Bandara Silangit, Danau Toba, Tapanuli Utara. Sejarah mencatat Presiden Soekarno hadir singgah di Bandara Silangit tahun 1950-an disambut masyarakat Batak, Setelah itu terjadi gejolak politik Nasional dan bandara (Silangit) terabaikan tak terurus.

“Saat Presiden Jokowi meresmikan menjadi Bandara Internasional per tanggal 24 November 2017, Akses pulang kampung lebih mudah, Promosi Pariwisata Danau Toba untuk wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujar Liber Simbolon ke MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN di Bandara Internasional Silangit Danau Toba, Sumatera Utara.


Penulis :  David S
Editor : Redaktur
Komentar

Berita Terkini