Foto : Prengki Silitonga saat
membuat laporan pengaduan di Polsek Laguboti terkait panganiayaan yang
dialaminya.
MEDAN I Media Nasional Obor Keadilan I Kamis
( 02 / 11 / 2017 ). Kasus kekerasan terhadap wartawan terjadi lagi, kini
terjadi di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) saat melakukan peliputan
jurnalistik. Hal ini dialami Prengki Silitonga, warga Desa Sibuea Lorong 2 Kecamatan Laguboti, yang berprofesi sebagai wartawan SCTV. Rabu (1/11/2017) malam.
Dengan didampingi
rekannya Robert Panjaitan, yang juga berprofesi sama sebagai wartawan tapi di media Prengki mengaku dianiaya ketika melakukan
peliputan proyek pengaspalan jalan atau hotmix di Desa Lumban Binanga,
Kecamatan Uluan, Kabupaten Tobasa. Dirinya mengaku dianiaya seorang kontraktor
atau rekanan inisial PS bersama rekan-rekannya.
"Malam
itu sekitar pukul 22.00 WIB, saya dikabari warga jika ada pengaspalan jalan
dilakukan pada malam hari dan kondisi hujan. Saya pun bergegas mendatangi
lokasi pengerjaan bersama teman (Robert Panjaitan)," Ulas Prengki, Kamis (01/11).
Tiba di
lokasi yakni jalan menuju Desa Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti langsung mengambil gambar kegiatan, karena pengaspalan sedang berlangsung disitu juga. Tiba-tiba seseorang mendatanginya dan
langsung menghujankan tonjokan tepat di rahang, ditambah dorongan oleh
seseorang tak dikenal hingga membuat dirinya jatuh tersungkur ke sawah.
"PS menanyakan
identitas saya, lalu saya tunjukin, tapi malah dia memaki-maki saya dengan berbagai
perkataan kotor, dia juga melarang saya untuk mengambil gambar. Dan setelah itu
saya didorong ke sawah, dan dipukul di bagian rahang serta tulang rusuk sebelah
kiri," paparnya.
Foto :
Pengaspalan jalan yang dikerjakan malam hari dan kondisi hujan.
Karena
merasa tak terima diperlakukan seperti itu, akhirnya Prengki mengadu pada warga
dan Kepala Desa (Kades) setempat. Personel Polsek Laguboti pun datang ke lokasi
Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya, Prengki melaporkan kejadian
penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Laguboti.
Foto : Surat
Laporan pengaduan korban ke Polsek Laguboti.
Kapolsek Laguboti AKP O Simanjuntak mengakui bahwa laporan
atas adanya peristiwa pemukulan itu sedang ditindaklanjuti pihak kepolisian. "Sekarang
terlapor sedang di BAP oleh anggota polisi namanya Dapit, kita tunggu saja
hasilnya nanti," katanya. (tri/tim-mdn).