MEDAN | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | ( Selasa, 17 / 10 / 2017 )
Puluhan Mahasiswa UINSU yang mengatasnamakan dirinya dengan SOMASI UINSU ( Solidaritas Mahasiswa Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ) pada hari Senin (16/10/2017) mengadakan Aksi damai dan sosial dengan membagi-bagikan masker sebagai wujud nyata peduli lingkungan dan kesehatan yang disebabkan kawasan UINSU dan sekitarnya terlalu banyak polusi.
Beginilah petikan surat aksi Somasi UINSU:
"Bersama ini kami Solidaritas Mahasiswa Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (SOMASI UINSU) bermaksud untuk mempertanyakan tentang Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dari PT. KPPN atas Truck Molen Semen kepemilikan dari PT KPPN pada saat menyuplai cor beton memberikan dampak pencemaran lingkungan dan polusi udara dengan banyaknya debu bercampur semen yang mengepul disekitar Kampus UIN SU. Yang mana kita ketahui debu semen dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan “gangguan pernafasan, hematologi penyakit, kanker, cacat mata dan masalah genetic bagi manusia” disamping menyebabkan terganggunya stabilitas lalu lintas pada saat menuju kampus UIN SU. Dan hal ini memberikan dampak yang sangat buruk bagi mahasiswa/i UIN SU pada saat menuju kampus. Bahkan ada beberapa mahasiswa UIN SU telah terjangkit penyakit yang disebabkan oleh polusi udara tersebut. Dan kami dari pihak SOMASI UIN SU MENGECAM HAL ITU!!!.
Demi menindak lanjuti hal yang diatas kami dari SOLIDARITAS MAHASISWA MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA ( S O M A S I U I N-S U) akan mengadakan UNJUK RASA didepan kampus UIN SU yang diadakan di hari Senin (16/10/2017).
Pimpinan SOMASI UINSU
Solidaritas Mahasiswa Mahasiswi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (2017-2018) ditanda tangani dan distemple.
Ahmad Tamami Ja'far (Koordinator Aksi) dalam orasinya menyampaikan "secepatnya pemkab Deli serdang menanggapi tuntutan kami. Dengan mengkaji ulang izin amdal PT KPPN, dan pihak PT KPPN memenuhi CSR yang merupakan tanggung jawab mereka", tegas Tamami.
Sambung Tamami yang merupakan Kader HMI menyatakan bahwa "Pemkab Deli serdang seolah menutup mata dari dampak lingkungan yang disebabkan truk molen semen milik PT KPPN, jika Pemkab Deli Serdang tidak menanggapi aksi kami, maka kami minta segera lakukan reformasi birokrasi dan kami dari SOMASI UINSU akan turun dengan jumlah masa aksi yng lebih banyak, intinya kembalikan kawasan kampus UIN SU sebagai kawasan pendidikan bukan kawasan industri", tandas Tamami (Mahasiswa UINSU).
Orasi yang sama juga disampaikan oleh Solihin Natama (Koordinator Lapangan) menyatakan bahwa "meminta truk molen milik PT KPPN tidak beroperasi lagi dijalan depan kampus UIN SU, karena telah mengambil hak mahasiswa untuk bernafas dengan udara yg segar dan Pemkab Deli Serdang harus menindaklanjuti tuntunan kami ini", terang Tama.
Beberapa Mahasiswa lainnya juga turut menyampaikan Aspirasi nya seperti Fachrurrozi Bayhaqi Sembiring menyampaikan keluh kesahnya "Jangan sampai Mahasiswa terjangkit penyakit disebabkan oleh debu semen, karena mahasiswa kekampus menimba ilmu bukan mencari penyakit",tutur Rozi (Mahasiswa Aktif UINSU).
Dedy Iskandar Siregar juga turut berorasi dengan menyatakan bahwa "Jangan sampai kejadian seperti ini berkepanjangan, Mahasiswa sejatinya agent of change dan agent of social control disinilah peran kami untuk peka terhadap lingkungan sekitar kami, kami berharap agar pihak-pihak yang terkait agar segera sadar dan menindaklanjuti permasalahan ini agar tak berlarut-larut, harapan kami semua mahasiswa dapat menimba ilmu dengan baik dan sehat, seperti kata pepatah Mens sana in corpore sano, (didalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat)", tandas Iskandar.
SOMASI UINSU berharap ada tindaj lanjut dari Pemkab Deli Serdang, dan disela-sela aksi solidaritas tersebut, mereka juga membagi-bagikan masker secara cuma-cuma untuk para pengguna jalan disekitaran tempat mereka aksi tepatnya didepan kampus UINSU Jalan Wiliem Iskandar Pasar V Medan Estate.
( MN/Red )
