Teks Gambar : Tabung Gas Subsidi ukuran 3 Kg yang beredar di Industri Perikanan Gabion Belawan.
Media Nasional Obor Keadilan | Medan-Sumut |Kelangkaan Gas subsidi ukuran 3 Kg yang selama ini dikeluhkan warga Belawan mulai terkuak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oborkeadilan.com, Minggu (1/10/2017) Gas Subsidi 3 Kg yang seyogianya diberikan pemerintah untuk warga miskin itu malah menjadi ajang bisnis oleh oknum tertentu.
Hampir setiap gudang ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Gabion Belawan menggunakan Gas Subsidi ukuran 3 Kg tersebut.
Hiswana Migas Pertamina Medan yang sejatinya memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) melakukan penindakan dan pengawasan tersebut justru malah tidak bereaksi.
Berbagai opini dan pertanyaan pun muncul di kalangan warga Belawan. Mengapa gas subsidi 3 Kg itu ada di Industri Perikanan Samudera Gabion Belawan.
Seperti penuturan salah seorang warga Belawan, HT (36) mengatakan, masuknya tabung Gas subsidi 3 Kg tersebut sangat merugikan orang miskin yang ada di Belawan.
" Seharusnya itu tidak boleh di lakukan. Apa karena lemahnya pengawasan Hiswana Migas, sehingga membuat agen Gas Subsidi yang telah di tentukan Rayonnya itu seenaknya saja nyelonong masuk ke kawasan Industri Perikanan Perum Perikanan Gabion Belawan, " ungkapnya kesal.
Menurut HT, para agen Gas Subsidi 3 Kg itu sebenarnya tahu bahwa tindakan mereka tersebut melanggar hukum. Namun karena tidak ada tindakan dan pengawasan dari Hiswana Migas, para oknum tersebut malah semakin berani dan terang terangan mengantar Gas Subsidi 3 Kg itu dengan menggunakan truk.
" Ratusan tabung Gas masuk setiap hari. Bahkan hampir ribuan tabung Gas per/hari masuk ke kawasan Perum Perikanan Samudera Gabion Belawan, " tandasnya.
Oleh karenanya, warga Belawan berharap kepada instansi terkait dan Polda Sumut agar membongkar ajang bisnis terselubung itu. Tangkap para agenya dan oknum Hiswana Migas yang diduga terlibat di dalam bisnis tersebut, " pinta warga Belawan itu kepada wartawan.
(Sofar Panjaitan)
Berita Terkait
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Komentar