Dikenal sebagai sosok yang vokal dan tak jarang berseteru dengan banyak pihak, kali ini Nikita memilih lebih banyak diam. Saat digiring ke ruang tahanan, ia hanya melontarkan senyum tipis. "Ya, gimana? Maunya gimana? Sans (santai)," ucapnya ringan.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai perasaannya kembali harus menjalani masa tahanan, Nikita tetap bersikap tenang. "Nggak gimana-gimana, biar cepet selesai masalahnya," katanya singkat.
Namun, ada satu kalimat yang cukup menarik perhatian. Ketika ditanya mengenai baju tahanan oranye yang kini dikenakannya, Nikita hanya menjawab pendek, “Sesuai kemauan banyak orang.” Seakan ingin menyampaikan bahwa penahanannya kali ini adalah sesuatu yang sudah lama dinanti oleh mereka yang tak menyukainya.
Jerat Hukum dan Dugaan Pencucian Uang
Kasus ini bermula dari laporan dokter Reza Gladys, yang menuding Nikita Mirzani, Mail Syahputra, dan dokter Oky Pratama terlibat dalam skema pemerasan dan pencemaran nama baik. Seiring penyelidikan berjalan, tuduhan terhadap mereka semakin berat. Nikita kini juga dijerat dengan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Ini pasal-pasal yang menjerat Nikmir
Pasal 27B ayat (2) UU No. 1 Tahun 2024 tentang ITE (pengancaman berbasis elektronik), Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, Pasal 3, 4, dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
Penyidik kini tengah mendalami aliran dana yang diduga terkait dengan kasus ini. Jika terbukti bersalah, hukuman yang menanti Nikita Mirzani bisa jauh lebih berat dari kasus-kasus sebelumnya.
Pusaran Hukum pidana yang Tak Kunjung Usai
Pertanyaannya kini, apakah ini sekadar episode baru dalam drama panjang kehidupan Nikita Mirzani, atau justru awal dari babak paling kelam dalam perjalanan karier dan hidupnya? [Yuni]
Redaksi Media Nasional Obor Keadilan akan terus memonitor perkembangan kasus ini, mengupas setiap detail untuk memastikan keadilan ditegakkan.
