|

Kementerian Pertanian RI Berikan Bantuan 5.000 Hekatare Kacang Kedelai Untuk Kabupaten Langkat

Ket gambar: ASN Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat melakukan Test Narkoba yang dilakukan oleh BNN Kabupaten Langkat tgl 8 Oktober 2019 silam,hasil nya negatif.
Langkat, Media Nasional Obor Keadilan |Kementrian Pertanian Republik Indonesia memberikan bantuan 5.000 ( lima ribu ) hektare kacang kedelai untuk pertanian masyarakat yang ada di kabupaten Langkat pada tahun anggaran ( TA ) 2023.

Bantuan itu, di mulai dari pembersihan lahan, penanaman sampai menghasikan buah, demikian di katakan Hendri Tarigan, SPt, MMA, kepala dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Langkat kepada media Obor keadilan di ruang kerjanya, beberapa hari yang lalu.

"5.000 hektare bantuan tersebut di sebarkan ke semua kecamatan dan desa yang ada di kabupaten Langkat. Biaya yang di berikan, mulai dari pembersihan lahan pertanian, penanaman kacang kedelai sampai nantinya mendapatkan panen atau mengambil hasilnya. Dan hasilnya panennya nanti, akan di beli oleh pihak kementrian Pertanian agar masyarakat tidak susah untuk menjualnya," terang Hendri.

Kacang Kedelai
Lebih jauh Hendri menjelaskan, bahwa Kementrian akan memberikan bantuan itu sampai dua kali penanaman dan hasilnya juga akan di beli oleh pihak Kementrian Pertanian dengan harga Rp 13.500 per kilo gram. Hal itu sangat menguntungkan bagi para petani kita yang ada di kabupaten Langkat ini. Sampai saat ini, 5.000 hektare lahan itu belum bisa kita dapatkan, namun kita masih mengusahakan agar tercapai sesuai permintaan pihak kementrian Pertanian, jelas Hendri.

Tugas dinas Pertanian kabupaten Langkat, mencari lahan 5.000 Ha, memberikan pengarahan tentang penanaman kacang kedelai dan mengawasi para petani dalam membersihkan lahan serta mengawasi petani ketika melakukan penanaman. " kita harus awasi para petani, apakah bibit kacang kedelai yang kita berikan di tanam atau tidak, " terang Hendri.

Apabila ada petani yang tidak melaksanakan penanaman sesuai dengan arahan kita, nantinya petani tersebut tidak akan kita berikan lagi untuk tahap berikutnya, tegas Hendri.

Bantuan itu, tidak serta merta kita dapatkan dengan mudah, namun bantuan itu kita dapatkan karena adanya kerja keras dan pendekatan yang di lakukan Plt Bupati Langkat, bapak Syah Afandin, SH yang biasa di panggil "Ondim" kepada pihak kementerian Pertanian RI, sehingga kabupaten Langkat bisa mendapat bantuan itu. Sebab, tidak semua daerah mendapatkan bantuan seperti itu. Saya salut dan bangga dengan gebrakan dan usaha yang dilakukan pak bupati, terangnya. ( Basar. S )  
Komentar

Berita Terkini