MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | SERANG | Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Serang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geram Banten Indonesia mengaku mendapatkan intimidasi dari kelompok orang tidak dikenal (OTK) usai mengirimkan surat klarifikasi kepada salah satu diduga Tempat Hiburan Malam (THM) dengan nama CAFE IN yang beralamat pertokoan Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang, Banten.
Kepada awak media Rahmat, SH Ketua DPC Kota Serang LSM Geram Banten Indonesia menceritakan kronologis terjadinya intimidasi berawal dari surat klarifikasi yang dilayangkannya terhadap management diduga THM Karoke CAFE IN pada tanggal 3 September 2022 sekitar pukul 20.00 WIB.
"Surat klarifikasi yang kita layangkan bukan tanpa sebab, hasil investigasi yang dilakukan anggota kami dimana THM Karoke CAFE IN tersebut menjual minuman keras beralkohol diatas 5 persen dan menyediakan wanita penghibur atau biasa disebut Pemandu Lagu (PL)," katanya. Selasa, 6 September 2022, dini hari.
Lanjut Rahmat menjelaskan, Dalam isi surat klarifikasi yang kami layangkan ada 5 poin pertanyaan yang berkaitan dengan perizinan dari THM Karoke CAFE IN tersebut, namun bukannya mendapatkan jawaban klarifikasi, Ia malah menjadi korban intimidasi dari orang tidak dikenal.
"Tepatnya pada hari Senin, 05 September 2022 yang mana posisi saya sedang berada di kantor baru DPC Kota Serang LSM Geram Banten Indonesia yang berada di Perum Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Saya mendapatkan telepon dari Pak Cecep selaku Ketua LSM Cakra Buana yang mana alamat yang ada dalam surat alamat sekretariat LSM Cakra Buana tepatnya di komplek Gria Permata Asri, Kota Serang yang sebelumnya menjadi sekret bersama," jelasnya.
Masih Kata Rahmat, Mendapat kabar ada sekelompok orang yang menanyakan surat klarifikasi tersebut, Ia mencoba mendatangi sekretariat LSM Cakra Buana, sekira pukul 16:20 WIB setibanya disaung daerah Komplek Gria Permata Asri (GPA) Blok A7 No 25 dirinya sudah melihat ada 6 orang yang datang.
"Dari 5 orang tersebut dirinya mengenalkan diri dan mengaku bernama H Lutfi, H Mumu dan H Heri dan 2 orang rekannya tidak menyebutkan nama, kedatangan mereka menanyakan surat klarifikasi yang di layangkan DPC Kota Serang LSM Geram Banten kepada THN Karoke CAFE IN, namun saat saya berupaya menjelaskan pembicaraan saya di potong oleh H Lutfi dengan menyampaikan udah jangn bertele-tele kalau cari uang di Serang, jangan begitu harus sopan ditambah keluar kata cacian dengan bahasa yang tidak enak di dengar," paparnya.
Rahmat menambahkan, Tidak lama dari itu tiba-tiba orang yang mengaku bernama H Heri juga ikut mengeluarkan amarahnya dan mengancam serta keluar pula ajakan untuk duel, namun disitu Ia tetap berupaya menelaskan persolan secara pelan, namun emosi mereka semakin menjadi-jadi.
"Mereka mengeluarkan bahasa ancaman-ancaman seperti yang ada dalam rekaman yang saya rekam secara diam-diam, saya juga di minta untuk minta maaf, disitu saya bingung, salah saya di mana dan kenapa haru meminta maaf, Akhirnya untuk meredam suasana saya rangkul mereka sambil salaman dan mereka tetap marah tidak jelas arahnya sambil berpamitan pulang dan bahkan H Heri mengancam saya dengan bahasa saya buat cacat kamu di jalan," tambahnya. (*****)
Editor: Redaksi
Penanggung jawab berita: Obor Panjaitan