 |
Menurut, Denison Moy, ketika diwawancarai Media Obor Keadilan.com Mengatakan, sesuai pengamatan kami selaku Wakil rakyat sekaligus penguna jalan, sangat memperhatikan kondisi saat memasuki badan jalan tersebut sangat sulit dilalui oleh kendaraan roda 4 apalgi roda 2.
" Kita sama-sama lihat bahwa mengendarai kendaraan roda 4 saja sudah sulit melewati apalagi pengendara sepeda motor roda 2".
Ditambakan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, tentu dari sisi rasa itu kita selaku penguna jalan dengan roda 4 saja begitu sulit dilewati aplagi masyarakat setempat dan desa sekitarnya yang melintasi jalur ini sebagai jalur alternatif,
Dijelaskan Moy, Anggota DPRD dua periode ini, badan jalan tersebut menjadi jalur central bagi masyarakat sebanyak 120 Kepala Keluarga(KK), setiap harinya, untuk akses transportasi ekonomi, dengan beberapa potensi yang sangat mendukung disini yakni potensi kelautan dan perikanan, pertanian dan perkebunan tentu setiap harinya mengunakan jalan ini sebagai aktifitas ekonomi dan lainnya.
Dengan kondisi seperti ini tentu selaku wakil rakyat sudah melihat secara langsung badan jalan juga sudah rusak dan tumpukan sodimen akibat hujan gerusan air, erosi yang membuat jalan berlubang lubang dan ada kerusakan berat di cross way yang menjadi hambatan-hambatan dalam transportasi disaat hujan masyarakat sulit dan bahkan tidka bisa melewati ruas jalan, contohnya. Pengaduan masyarakat ketika hendak mendatangi kebutuhan pertanian, pupuk saja sangat sulit dilewati. Ucap Denison
Akuinya selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan, sudah langsung berkoordinasi dengan Dinas Teknis PUPR, untuk mendapat laporan serta menindaklanjutinya dan segera berkoordinasi dengan BNPB, untuk menjadi laporan bencana dan menjadi proses perencanaan di Dinas PUPR kabupaten Rote Ndao, sehingga sesegera mungkin dilakukan peningkatan badan jalan dari jalan perkerasan ke Lapisan Penetrasi(Lapen), dan tentu tetap memperhatikan bangunan-bangunan pelengkap di jalan dalam proses peningkatannya agar tidak ada lagi tumpukan-tumpukan sodimen berupa lumpur dan kerusakan-kerusakan badan jalan kedepannya bisa dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat dan penguna jalan
Kepala kantor Kecamatan Rote Barat Laut, Melkisedek E. Solle, S.STP, yang didampingi Sekretaris Desa Netenaen, Hernando H. Lenggu, SH, pihaknya selaku Kepala Wilayah dan tak terlepas Penjabat Kepala Desa Netenaen, mengapreasi sikap dan respon cepat Ketua Fraksi PDI Perjuangan dan Rekan-rekan Dinas PUPR bidang bina marga, dalam menerima keluhan masyarakat Desa Netenaen langsung memonitor langsung terhadap keluhan badan jalan dan cross way Dupeana-Translok yang kini rusak berat, dan rawan kecelakaan akibat banjir air hujan dan genangan air pada badan jalan
Tak lupa ucapan terimakasih disampaikan bagi rekan-rekan Media massa yang sudah hadir untuk meliput setiap kegiatan pemerintah daerah dan dalam menjawab keluhan masyarakat baik monitoring pembangunan yang ada di Kecamatan Rote Barat Laut
Selaku Kepala Wilayah Kecamatan yang membawahi 12 Desa di Kecamatan Rote Barat Laut ini sangat berharap penuh kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), agar badan jalan Dupeana-Translok Paal, bisa ditingkatkan menjadi Lapen dan cross way yang rusak ini dapat dibangun jembatan sedang agar mempermudah akses masyarakat kedepannya. (A.Tulle).
