|

50 Karyawan Proyek PLTA Asahan III, 4 Diantaranya Warga Negara Jepang

Ket, gambar: Pada saat pemberangkatan para pasien.
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | TOBA | 50 orang karyawan/i Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III Positif Covid-19. Diantaranya,46 orang dari PT Simizu Adi Karya (Sajo) dan 4 orang dari Konsultan PT PLN (Nipponkoi) dimana, untuk 17 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya kini sudan 10 hari dalam perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan.

Koordinator Satuan Pengaduan PT Simizu Adi Karya (Sajo) Saruhum Rambe saat dikonfirmasi dilokasi mengatakan, untuk penginformasian kepublik kami dalam penyampaian informasinya satu pintu. Untuk proyek PLTA Asahan III Ada 50 orang positif Covid-19 dengan rincian dari Sajo sebagai kontraktor utama sebanyak 46 orang kemudian ada 4 orang dari konsultan Nippon Koi," ucapnya, Selasa (26/01/2021) sekira pukul 14.35 Wib.

"itu sudah hasil PCR positif, jadi awalnya ada 1 orang terkonfirmasi positif, maka sesuai dengan protokol kesehatan dalam penanganannya dilakukan proses PCR massal dan hasilnya bertambah hingga keseluruhannya 50 orang," ungkapnya.

Ket, gambar: Pintu gerbang PT SHIMIZU.
Dijelaskannya, untuk karyawan lokal ada 11 orang yang positif Covid-19 diantaranya 6 orang warga Toba dan 5 orang dari Kabupaten Asahan. Namun keseluruhannya itu tidak lagi diisolasi disini, semuanya sudah diberangkatkan untuk dirawat di Rumah Sakit Medan," ucapnya.Pantauan awak media dilokasi, ada 33 orang karyawan PT Simizu Adi Karya (Sajo) diberangkatkan ke Rumah Sakit FL Tobing Tanjung Morawa Medan, Selasa (26/01/2021) sekira pukul 14.45 Wib.


Didalam pemberangkatan pasien tersebut tidak ada satupun dari gugus tugas pemerintah kabupaten Toba di lokasi dan untuk mendampingi para pasien tersebut, bahkan mobil yang di gunakan para pasien untuk menuju Rumah Sakit, tidak mengunakan mobil Ambulance.

Camat Pintu Pohan Meranti Gibson Sinaga ketika di konfirmasi lintangnews.com mengatakan, dari pemerintah Kecamatan saat menerima pemaparan itu, bisa dikatakan cukup bagus dan sesuai dengan protokol kesehatan, namun kami meminta kepada pihak perusahaan dan langsung turun ke lapangan melakukan kroscek apakah perlakuan-perlakuan dalam melakukan isolasi mandiri sudah sesuai dengan protokol kesehatan," ucapnya.

Ditambahkannya, terkait hal itu informasi yang kami dapat, dengan bertambahnya karyawan PT Sajo yang positif, pihaknya bersama Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Toba mendapati masih banyak karyawan terpapar Covid-19 yang OTG (orang tanpa gejala), maka saya berbicara tegas meminta kepada pihak perusahaan agar melakukan Lock Down," pungkasnya.

Harapannya, karena ada sekitar 6 orang yang positif Covid-19, agar yang terkena termasuk keluarga karyawan disarankan untuk dilakukan PCR," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Meranti Utara Walter Siagian mengatakan, kepada yang terpapar, saya berdoa buat para karyawan yang terpapar Covid-19 saat ini dirawat di Medan agar cepat sembuh.

Walter menambahkan, hasil rapat bersama dengan pihak menejemen perusahaan Asahan III, tanggal 25 januari 2021 lalu di PT PLN (Nippon Koi), kami meminta pihak perusahaan agar melakukan Lock Down atau meliburkan dulu untuk sementara waktu menunggu seluruh karyawan yang terpapar Covid-19 hasilnya negatif atau sembuh dulu, namun pihak menejemen tidak dapat memenuhi permintaan tersebut sebab keputusan ada pada pimpinan teratas," ucapnya.

Mengingat masyarakat disekitar sudah resah, jika pimpinan perusahaan teratas nanti tidak melakukan Lock Down atau meliburkan karyawan untuk sementara waktu, maka dirinya bersama warga Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan Meranti akan melakukan aksi demo keperusahaan tersebut," pungkasnya. (Frengki)

Editor: Redaktur
Penanggung Jawab Berita: Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini