|

Tercium Ada Permainan Dana Bansos, Warga Desa Curahtulis Kecamatan Tongas Geruduk Kantor Desa .

Teks foto: Ratusan warga desa Curahtulis kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo saat geruduk kantor desa hingga meluber ke ruas jalan desa 
Probolinggo, (18-05-2020), Media Nasional obor keadilan-Pagi sekitar jam 09.00 wib,  Ratuaan warga Desa Curahtulis memadati  kantor desa hingga meluber ke ruas jalan desa.kedatangan warga tersebut dipicu akibat adanya ketidak cocokan data penerima Bansos yang ada di link kementrian sosial dengan fakta lapang .

Untuk meredam aksi massa agar tidak anarkis , jajaran muspika kecamatan Tongas dengan dikawal personil polres kota Probolinggo yang juga melibatkan personil TNI dari Koramil Tongas ikut turun  menertibkan kerumunan massa yang terlihat memanas .
 
Abdul Gafur ,camat Tongas dihadapan warga meminta agar massa tetap tenang dan menyampaikan aspirasinya dengan tertib agar bisa dicarikan solusi.turut menjelaskan dihadapan warga Yuli dari dinas sosial kabupaten Probolinggo yang menegaskan bahwa terkait polemik data Bantuan sosial (Bansos) dari  Kemensos yang berbeda dengan realisasi hal tersebut bisa di akibatkan karena link Kemensos masih belum ada perubahan data KPM (keluarga penerima manfaat) dengan data yang ada sekarang.

Yuli menambahkan bahwa memang ada perbedaan antara data di Kemensos dengan data lapang ,seperti Nomor induk KTP (NIK) yang tidak sesuai data KPM dimaksud sehingga butuh klarifikasi dan validasi lebih lanjut terhadap KPM secara langsung .

Di tengah dialog Sodiq salahsatu warga juga menyorot tentang kartu PKH (program keluarga harapan) ataupun BPNT ( bantuan pangan non tunai ) yang kini berubah menjadi program sembako yang sengaja dipegang oleh perangkat desa dan pada waktu digunakan belanja sembako tanpa sepengetahuan pemilik (KPM ) bersangkutan."selama ini kami ,KPM tidak pernah pegang kartu tersebut bahkan bantuan sembako berupa telur pun kadang dikurangi .tegasnya
Menanggapi keluhan yang disampaikan salahsatu KPM tersebut ,Yuli dari dinas sosial kabupaten Probolinggo menegaskan bahwa tidak dibenarkan kartu PKH atau Sembako dipegang orang lain selain KPM ,meskipun perangkat desa tidak dibenarkan.tegasnya . di Ahir sambutanya Yuli juga menegaskan bahwa jika ada permasalahan di tingkat desa atau KPM agar segera melapor pada pihak yang menangani seperti pendamping PKH ,TKSK atau langsung ke dinas sosial agar cepat di tangani dan di Carikan solusinya.

Permasalahan lain yang disorot peserta aksi adalah agen sembako yang di nilai tidak cukup kompeten dalam menyediakan bahan bahan sembako yang dibutuhkan."seharusnya agen itu sudah siap sebelumnya bahan bahan sembako yang diperlukan dalam program ini,bukan malah masih bingung harus mendatangkan bahan dari luar desa.protes pria yang berumur sekitar 40 tahun tersebut dengan suara lantang .

Reporter.          : Zenkiya
Editor.                : Redaktur

Penanggungjawab berita : Obor Pandjaitan
Komentar

Berita Terkini