|

Warga Minta Gaji Malah Dilempar Gelas, Kades Baringin Silaen Dipolisikan Serta Terancam Masuk Sel

Dianiaya Karena Tuntut Upah, Kades Silaen, Baringin Silaen ( BS ) Dipolisikan.
Foto: Rustam Silaen, Korban dugaan penganiayaan Oknum Kades Silaen, BS, Kamis (26/3/2020)
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN| Silaen-Tobasa, Amat sial kejadian yang menimpa Rustam Silaen, warga Desa Silaen, Kecamatan Silaen pada Selasa (24/3/2020) yang mengaku mendapat perlakuan sangat kasar dari Oknum Kepala Desa Silaen, BS lantaran dirinya meminta upah kerja yang masih sisa. 

Diceritakannya, pada pertengahan Januari 2020 lalu, dirinya diminta oknum Kades untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan fasilitas MCK yang didanai dari Dana Desa Tahun Anggaran 2019 Desa Silaen.

"Saat mulai pekerjaan, saya memang diberi BS uang 200 ribu rupiah sebagai panjar, lalu saya kerja, namun beberapa hari kemudian pekerjaan berhenti sebab bahan bangunan macet. Besoknya masuk lagi, lalu berhenti lagi alasan bahan macam lagi," sebutnya.

"Akhirnya, pada pertengahan Pebruari 2020, saya berhenti, sebab bahan selalu macet. Total hari kerja sesuai hitungan saya sebanyak 10 hari. Itu yang saya minta untuk dibayar guna membeli pupuk buat sawah," urai Rustam di tempat kediamannya, pada Kamis (26/3/2020).

"Hingga pada Selasa pagi kemarin, saya mendapat penganiayaan saat mencoba kembali menagih sisa upah saya itu. Tiba tiba, saya dilempar BS pakai gelas kaca hingga kepada saya lalu kepala saya sobek di bagian belakang dan mengeluarkan banyak darah di kedai dekat rumah BS," sambungnya.

Dituturkannya, melihat darah mengalir sangat kencang, beberapa warga yang berada dilokasi langsung membawa korban ke petugas medis terdekat. "Saya tidak mampu berjalan, tiba tiba saya merasa pusing tak karuan usai dilempar," tambahnya.

"Untung saya berusaha mengelak saat itu, kalau tidak wajah saya yang hancur. Yang saya tau, seorang Kepala Desa harus melindungi dan mengayomi warganya, ini? apa yang saya dapat? malah penganiayaan," sendunya lirih.

Akibatnya, usai mendapat pengobatan, dirinya langsung mendatangi Kantor Polisi Sektor Silaen guna membuat pengaduan atas apa yang dialaminya tersebut. "Ini bukti pengaduan saya ke Polisi. Saya tidak mau damai," pungkasnya seraya menunjukkan bukti pelaporannya ke Polsek Silaen.

Sementara itu, Kapolsek Silaen, Iptu R Tampubolon saat dikonfirmasi melalui selularnya mengakui adanya laporan atas nama Rustam Silaen terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Oknum Kepala Desa Silaen, BS.

"Benar kita sudah terima pengaduan saudara Rustam Silaen dugaan penganiayaan yang dilakukan BS. Kasus itu sedang kita proses saat ini," pungkas Kapolsek tegas. (Andy R Sihombing)









Komentar

Berita Terkini