|

Jejak Harimau Kembali Ditemukan Disekitar Permukiman warga, Warga Diminta Waspada..!

Foto: atas Harimau Sumatera, Jejak asli harimau ditemukan 

OBOR KEADILAN.COM, Kampar - Riau-Kamis (23/1), "sibelang" atau "Datok Belang" begitulah gelar yang familiar disekitaran Riau yang sering disebut oleh warga apabila menyebut Harimau, entah oleh siapa dan sejak kapan gelar itu ditabalkan, tidak ada yang tau, namun Nama itu lebih akrab terdengar apabila ada harimau yang masuk kampung, seolah sakral apabila menyebut Harimau secara langsung.

Rabu (22/1) Jejak Sibelang ini membuat resah warga Kampar - Riau, Pasalnya Jejak Harimau Sumatera Tersebut kembali ditemukan di desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar Riau, Setelah mendapat kabar tersebut, Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau pun diturunkan ke Desa Trimanunggal dan Desa Mukti Sari, Kec. Tapung, Kab. Kampar, Guna memastikan secara langsung apakah benar jejak tersebut milik Satwa Liar yang dilindungi itu.

Dijelaskan oleh Dian Indriati selaku Kasubbag Kehumasan Balai Besar KSDA Provinsi Riau kepada Media Nasional Oborkeadilan.com pada Kamis (22/1) Gerak Cepat Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau Tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi Konservasi Wil. 3, MB Hutajulu dan dua Polisi Kehutanan, mereka langsung berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menuju lokasi temuan jejak dimaksud, terang Dian.

Beberapa hari sebelumnya, warga diresahkan dengan munculnya seekor Harimau di kawasan kebun plasma sawit dekat pemukiman masyarakat tepatnya di plasma blok 3P milik Yuli Hasibuan, Hasil observasi di lapangan disampaikan bahwa memang terdapat temuan bekas jejak tapak Harimau Sumatera dengan kondisi sudah mulai hilang dikarenakan hujan terjadi beberapa hari ini di desa tersebut. Tim segera mengambil data lapangan berupa ukuran jejak. Tapak tersebut berukuran P : 14 Cm Dan L : 12 Cm. Jelasnya lagi.

Selanjutnya Tim melakukan sosialisasi terkait kemunculan Harimau Sumatera dengan membagikan poster cara penanganan apabila terjadi perjumpaan dengan satwa dilindungi tersebut. Tak lupa Tim menghimbau kepada masyarakat agar untuk sementara mengurangi aktifitas berkebun di malam hari serta apabila melakukan aktifitas di harapkan untuk berkelompok, tidak seorang diri, Serta menghimbau kepada perangkat desa dan masyarakat, apabila kemudian ditemukan kembali jejak baru, sisa kotoran, atau bekas cakaran satwa agar segera menginformasikan kembali ke Balai Besar KSDA Riau di nomor call centre 081374742981.

Rencananya Balai Besar KSDA Riau akan kembali menurunkan Timnya untuk melakukan sosialisasi mitigasi konflik Harimau Sumatera dan bersama aparat pemerintah desa setempat telah sepakat untuk membentuk desa ramah konflik satwa liar dengan langkah awal membentuk Group penanggulangan konflik satwa tingkat desa. Tutup Dian. (*)

Laporan: Ricky Panjaitan.
Editor : Yuni shara 
Komentar

Berita Terkini