|

Reses Perdana Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, MSi, S.Si Disambut Antusias Warga Tapanuli Utara


OBORKEADILAN.COM| Tapanuli Utara| (Minggu, 15/12/19) Anggota DPRD Sumut, Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, MSi, S.Si yg lebih dikenal dengan julukan JTP, pada Sabtu 14 Des 2019, melakukan reses di Kecamatan Pahae, Desa Nahornop Marsada, Sarulla Kabupaten Tapanuli Utara.

JTP yang juga merupakan Sekretaris pada Komisi A, DPRD Sumut, terhitung sejak terpilih menjadi dewan dari Dapil IX, untuk pertama sekali mengadakan reses di wilayah penghasil gas bumi tersebut
Dari pantauan dilapangan, warga yang hadir dan yang mewakili 4 Kecamatan diperkirakan dihadiri sekitar 500 orang yang memadati gedung pertemuan hingga sebagian harus duduk diluar gedung, mereka sangat antusias mengikuti pertemuan dan memberikan apresiasi serta pujian atas kehadiran JTP di wilayah mereka.

Kegiatan reses yang bertujuan menyerap aspirasi dari warga Tapanuli Utara yang merupakan daerah pemilihan bagi Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, MSi, S.Si , pada kesempatan reses itu, JTP langsung melakukan dialog dgn warga.

Pada sesi pertama dalam tanya jawab, seorang warga, Sdr Jufri Panjaitan menyampaikan agar kiranya pemerintah memperhatian dan kiranya dapat membantu, khususnya para peternak Babi yg mengalami kerugian yg cukup besar akibat adanya penyakit Hog Cholera.

"Banyak warga, termasuk saya yg mengalami kerugian akibat matinya ternak tersebut, oleh sebab itu mohon kiranya bapak JTP dapat membawa aspirasi kami ini kepada pemerintah, agar warga dapat memperoleh bantuan bibit ternak Babi" sebut Jufri Menjawab permohonan warga ini, JTP menjelaskan bahwa sebetulnya serangan virus Hog Cholera sudah sangat luar biasa memberikan kerugian, bukan saja kerugian materi namun dampak sosialnya sangat luas. Beliau bercerita bahwa disatu wilayah yg beliau kenal, ada seorang Pria yang gagal menikah karena ternaknya sudah mati.

Seorang Kepala Sekolah swasta, menyampaikan aspirasinya agar bantuan ke sekolah swasta lebih diperhatikan dan gaji guru honorer supaya lebih diperhatikan pemerintah.

Penanya yg lain, warga Janji Angkola menceritakan keluh kesahnya kepada JTP dimana, mereka yg dulu berbeda pilihan saat Pilkada, saat ini seperti dianak-tirikan, bahkan utk menjadi anggota kelompok tani saja tidak diperbolehkan.

Menjawab beberapa keluhan, pertanyaan dan aspirasi masyarakat itu JTP berjanji menjadikan dirinya sebagai penyambung suara sendu kepada pemerintah dan akan mempertaruhkan PIN Dewan yg kini beliau sandang.

"Saya telah mencatat semua aspirasi Bapak Ibu, kita akan test apakah PIN DPRD yg ada ini berlaku atau tidak demi keperluan warga. Kalau tak bermanfaat, untuk apa PIN ini saya pakai" terang JTP seperti memberikan jaminan kepada masyarakat.(*)

Editor : Redaktur 
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan 
Komentar

Berita Terkini